jpnn.com, RIYADH - Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi terus bertambah setiap hari. Data terakhir dari Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 238 kasus di negara kaya minyak tersebut.
Kondisi ini memaksa pemerintah menangguhkan pekerjaan di sebagian besar sektor swasta untuk 15 hari. Pemilik bisnis juga diarahkan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah.
BACA JUGA: Positif COVID-19 di Arab Saudi 171 Orang, Seluruh Masjid Ditutup Kecuali 2 Saja
Perusahaan-perusahaan diwajibkan menutup kantor utama, mengurangi tingkat staf di lokasi sekunder, membatasi kontak karyawan dan memantau mereka untuk gejala infeksi. Wanita hamil, pekerja berusia di atas 55 dan mereka dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya harus diberi cuti tambahan 14 hari.
Kebijakan tersebut tidak berlaku bagi sektor usaha yang menyediakan makanan penting, kesehatan atau layanan utilitas.
BACA JUGA: Lindungi Ekonomi dari Virus Corona, Arab Saudi Siapkan Fulus Gede Banget
KTT Kecerdasan Buatan yang harusnya digelar di Negeri Petrodolar tersebut telah ditunda hingga September.
Pihak berwenang menginstruksikan bank untuk membatasi jumlah pelanggan yang dilayani secara bersamaan, memastikan jarak yang aman di antara mereka, memeriksa suhu mereka dan menyediakan cairan pembersih.
BACA JUGA: Arab Saudi Larang Semua Penerbangan Internasional Gegara Virus Corona
Sementara itu, media lokal melaporkan bahwae polisi di beberapa kota berpatroli di jalan-jalan, meminta orang untuk meninggalkan taman dan ruang publik, media lokal melaporkan.
Sebelumya, bank sentral telah mengedarkan langkah-langkah kerja dari rumah untuk sektor perbankan. Kabinet pemerintah juga telah menghentikan pertemuan rutin. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil