jpnn.com - jpnn.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo mengatakan sudah tiga aksi penganiyaan berujung kematian di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara.
Terbaru adalah kematian siswa Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tingkat I Amirulloh Adityas Putra (18).
BACA JUGA: Taruna STIP Tewas Dihajar Senior, Menhub Copot Kepsek
Dia tewas setelah dikeroyok oleh seniornya di salah satu gedung STIP, Rabu (10/1) dini hari.
"Kejadian tersebut merupakan insiden yang ketiga kali, yang sebelumnya terjadi pada 2012 dan 2013," kata Argo memberikan keterangannya.
BACA JUGA: Polisi Bidik 4 Siswa STIP
Mengenai kasus Amirulloh, korban diduga dikeroyok oleh empat senior tingkat II.
Korban dan sejumlah angkatannya dikumpulkan seniornya di dalam sebuah ruangan Gedung Dormitory Ring IV STIP, kamar M nomor 205 lantai dua pada Selasa (10/1) sekitar pukul 22.30 WIB.
BACA JUGA: Kemenhub Bakal Bertanggung Jawab
Empat seniornya berinisial SM (19), WH (20), IS (21), dan AR (19).
Korban yang dianiaya langsung ambruk setelah menerima sejumlah pukulan dari seniornya sekitar pukul 22.00 WIB.
Kemudian korban dibawa ke petugas medis sekitar pukul 00.15 WIB, namun nyawa korban tak tertolong.
Melihat kondisi korban tak bernyawa, petugas medis bersama sejumlah saksi lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cilincing, Jakarta Utara sekitar pukul 02.00 WIB.
Sesaat kemudian, polisi mengamankan empat terduga pelaku penganiayaan tersebut.
"Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke RS Polri untuk keperluan autopsi. Kasus ini masih didalami Polsek Cilincing dibantu Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara," jelas Argo. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Menhub Ikut Berduka
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga