Sudah 33 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia

Minggu, 10 Juli 2022 – 21:47 WIB
Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia. Foto: Hanni Sofia/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia terus bertambah. Tercatat sampai hari ini sebanyak 33 orang.

Plh Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Wawan Djunaedi mengungkapkan jemaah sakit saat ini sebanyak 185 orang.

BACA JUGA: Suhu di Mina Mulai Turun, Ini Jadwal Jemaah Haji Indonesia Melontar Jamrah

Dari jumlah tersebut, 11 orang dirawat di RSAS Al Noer Mekah, tiga orang di RSAS Mina Al Wadi, dan 171 lainnya dirawat di KKHI Mekah. 

"Untuk jemaah wafat bertambah lima orang," ujar dia di Jakarta, Minggu (10/7).

BACA JUGA: J Nekat Bawa Kabur Istri Tetangganya Sendiri, Ujungnya Begini

Dia menyebutkan jemaah wafat bertambah lima orang atas nama:

1. Giri Satmoko Dirdjopuspito, laki-laki, 63 tahun, nomor paspor C23 71 044, kloter JKS 21, asal Embarkasi Jakarta Saudia Bekasi;

BACA JUGA: Terungkap Identitas Mayat Perempuan yang Tergeletak di Jalan, Ternyata

2. Makhulak Samian Pirak, perempuan, 55 tahun, nomor paspor C63 69 584, kloter SUB 04, asal Embarkasi Surabaya;

3. Romadhon Masrukin Mukharor, laki-laki, 52 tahun, nomor paspor C67 49 503, kloter SOC 07, asal Embarkasi Solo;

4. Ngatimah Moenali Yusuf, perempuan, 63 tahun, nomor paspor C63 66 993, kloter SUB 36, asal Embarkasi Surabaya; dan

5. Karno Karto Sido, laki-laki, 57 tahun, nomor paspor C57 77 345, kloter SUB 06, asal Embarkasi Surabaya.

"Sehingga jumlah jemaah wafat sampai saat ini sebanyak 33 orang. Seluruh jemaah sakit telah disafariwukufkan dan seluruh jemaah wafat sebelum wukuf telah dibadalkan," tegas Wawan.

Lebih lanjut dikatakan, jemaah haji Indonesia saat ini sedang menjalani fase menginap (mabit) di Mina, setelah wukuf di Arafah dan bermalam di Muzdalifah.

Selain menginap, mereka juga melaksanakan lontar jamrah.

Sebagian jemaah ada yang tinggal di Mina hingga 12 Zulhijah, ada juga yang sampai 13 Zulhijah.  

"Jemaah yang mengambil nafar awal akan mabit di Mina sampai 12 Zulhijah, sementara itu jemaah yang mengambil nafar tsani akan mabit di Mina hingga 13 Zulhijjah," terang Wawan.

Dia menambahkan saat ini juga sebagian jemaah ada yang telah melaksanakan tawaf ifadlah di Masjidil Haram sebagai salah satu rukun haji.

Selama di Mina jemaah ditempatkan di tenda-tenda di bawah pengelolaan maktab. Jumlah maktab tahun ini sebanyak 44.

Wawan menyampaikan selama di Mina, jemaah haji akan mendapatkan konsumsi tiga kali sehari, paling banyak 12 kali.

Selama mabit di Mina, pemerintah juga menyediakan layanan tenda Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk memberikan layanan kesehatan. 

Bagi jemaah sakit yang membutuhkan layanan rawat inap, akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi Mina Al Wahdi dan Mina Al Jisr.

Selain itu, lanjut Wawan, jemaah haji juga harus memperhatikan jadwal lontar jumrah di setiap Kelompok Terbang (Kloter) yang berisi waktu dan jalur melontar.

Mereka menempatkan Satgas Mina yang berasal dari PPIH Daerah Kerja Madinah ditambah sebagian petugas dari Daerah Kerja Mekah di setiap maktab.

"Pemerintah juga menyiagakan satgas P3JH atau Petugas Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji di terowongan Mu’aishim dan di lokasi Jamarah yang terdiri dari Petugas Pengamanan dari unsur TNI, Polri serta dokter," pungkas Wawan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NASA Akan Merilis Foto Kosmik Pertama, Bakal Ungkap Asal Usul Alam Semesta?


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler