Sudah Ada 7 Kasus Positif, Berikut Cara Pencegahan Cacar Monyet

Senin, 23 Oktober 2023 – 16:35 WIB
Ngabila Salama meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya kasus cacar monyet atau monkeypox. Ilustrasi foto: Reuters: CDC/Brian WJ Mahy/Handout

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya kasus cacar monyet atau monkey pox.

Diketahui, sebanyak 7 orang warga DKI Jakarta dinyatakan positif cacar monyet.

BACA JUGA: 7 Warga DKI Jakarta Positif Cacar Monyet

“Masyarakat jangan panik, akan tetapi perlu waspada. Lakukan beberapa cara mencegah sakit dan mencegah kematian,” ucap Ngabila dalam pesan singkatnya, Senin (23/10).

Ngabila pun memberikan sejumlah cara pencegahan. Yang pertama, menjaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir serta sabun terutama jika sedang atau bertemu orang sakit.

BACA JUGA: Cacar Monyet Masuk Malaysia, KKM Keluarkan Imbauan untuk Wisatawan Asing

Yang kedua, hindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan, jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.

Ketiga, berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom.

“Jangan berhubungan seksual jika pasangan sakit apalagi ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya,” kata dia.

Keempat, hindari kontak wajah dengan wajah, mulut, kulit, dan barang sehari-hari yang dipakai penderita (alat mandi, alat tidur, dan lain-lain).

“Vaksinasi monkeypox sudah ada di Indonesia dengan jumlah terbatas dan diperuntukkan untuk kelompok berisiko tinggi,” tuturnya.

Ngabila juga meminta menghindari komplikasi dan kematian dengan deteksi dini.

Jika menemukan gejala monkeypox seperti demam, lenting isi air atau luka pada kulit apalagi disertai gejala khas monkeypox, yaitu ada benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, selangkangan, lipat paha, segera datang ke fasilitas kesehatan semua puskesmas dan RS untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Untuk kontak erat dari kasus positif juga dilakukan pemeriksaan laboratorium segera untuk deteksi dan pengobatan dini. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler