Sudah Beralih ke Mobil Listrik? Ini Perbedaannya dengan Kendaraan Berbahan Bakar Minyak

Jumat, 06 September 2024 – 08:59 WIB
Citroen E-C3 menawarkan pengalaman berkendara mobil listrik yang paling nyaman di kelasnya dengan suspensi yang mampu meredam guncangan jalan bergelombang (flying carpet ride), memberikan sensasi berkendara layaknya meluncur di atas karpet terbang. Foto: Dokumentasi Citroen

jpnn.com, JAKARTA - Kamu sudah beralih ke mobil listrik? Yuk, cek perbedaannya dengan kendaraan berbahan bakar minyak, seperti solar atau bensin.

Peralihan dari mobil berbahan bakar bensin atau solar ke mobil listrik membawa angin segar bagi lingkungan, namun juga perubahan signifikan dalam kebiasaan sehari-hari.

BACA JUGA: Siap-Siap, Citroen Bakal Rancang C5 Aircross jadi Mobil Listrik

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kebiasaan Mengisi Daya

BACA JUGA: Citroen E-C3 Dirakit Lokal Mulai September 2024, Harga Turun? Ini Penjelasannya

Mengisi daya mobil listrik tidak sesederhana mengisi bensin.

Perlu perencanaan lebih matang, terutama untuk perjalanan jauh.

BACA JUGA: Citroen Indonesia Masih Terbuka Bermain di Segmen ICE dan EV

2. Perawatan

Mobil listrik umumnya membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan mobil bensin.

Namun, komponen seperti baterai perlu perhatian khusus.

Biaya perawatan secara keseluruhan cenderung lebih rendah, karena tidak ada penggantian oli, filter, busi, dan komponen mesin lainnya.

Hindari kesalahan umum, seperti mengabaikan pemeriksaan rutin atau menggunakan charger yang tidak sesuai.

3. Performa

Akselerasi instan dan torsi tinggi adalah ciri khas mobil listrik.

Hindari gaya mengemudi terlalu agresif yang bisa menguras baterai lebih cepat.

4. Infrastruktur

Ketersediaan stasiun pengisian daya masih terbatas di beberapa daerah.

Jangan sampai Anda kehabisan daya di tengah jalan, karena kurangnya perencanaan rute.

Biaya Perawatan yang Lebih Rendah

Salah satu keuntungan signifikan dari mobil listrik adalah biaya perawatan yang cenderung lebih rendah dibandingkan mobil bensin.

Hal ini disebabkan oleh:

1. Jumlah komponen yang lebih sedikit

Mobil listrik memiliki komponen bergerak yang jauh lebih sedikit dibandingkan mobil bensin sehingga mengurangi potensi kerusakan.

2. Tidak ada penggantian rutin

Tidak perlu mengganti oli, filter, busi, atau komponen mesin lainnya secara berkala.

3. Biaya perbaikan yang lebih rendah

Meskipun biaya penggantian baterai bisa mahal, namun frekuensinya jauh lebih rendah dibandingkan penggantian komponen mesin pada mobil bensin.

Berikut tips jika kamu beralih ke mobil listrik:

Rencanakan Rute

1. Gunakan aplikasi khusus untuk menemukan stasiun pengisian daya terdekat.

2. Manfaatkan Waktu Istirahat

Isi daya mobil saat makan siang, berbelanja di mal yang dilengkapi dengan charging station, atau beristirahat selama perjalanan jauh.

3. Periksa Kesehatan Baterai Secara Berkala: Segera perbaiki jika ada masalah.

Beralih ke mobil listrik adalah langkah maju yang bijak.

Biaya perawatan yang lebih rendah, performa yang mengagumkan, dan dampak positif bagi lingkungan menjadikan mobil listrik semakin menjadi pilihan yang menarik.

Citroen E-C3 menawarkan pengalaman berkendara mobil listrik yang paling nyaman di kelasnya dengan suspensi yang mampu meredam guncangan jalan bergelombang (flying carpet ride), memberikan sensasi berkendara layaknya meluncur di atas karpet terbang.

Didukung oleh teknologi DC Fast Charging, pengisian daya Citroen E-C3 dapat dilakukan dengan cepat melalui port CCS2 di berbagai tempat.

Selain itu, kabin Citroen dirancang dengan akustik terbaik di kelasnya, menghadirkan suasana yang hening dan kedap layaknya berada di dalam kepompong, memastikan kenyamanan dan ketenangan selama perjalanan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler