jpnn.com - JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah (Munas) IX Golkar, Ahmadi Noor Supit menyebut Aburizal Bakrie (Ical) sudah bisa dinyatakan sebagai ketua umum yang terpilih secara aklamasi jika dalam pemilihan yang digelar Selasa (2/12) ini tidak ada lawan tanding. Apalagi hingga tadi malam, dengan mundurnya MS Hidayat dan Airlangga Hartarto dari bursa calon ketua umum maka otomatis Ical tak punya pesaing lagi.
"Kalau sudah begini posisinya, berdasarkan AD/ART dan tatib (tata tertib, red), kalau ada salah satu calon yang diusung 50 persen plus satu suara maka dia otomatis bisa dinyatakan ketum terpilih. Atau pasal lain kalau hanya ada satu calon yang memenuhi syarat 30 persen lebih dukungan, maka dia bisa dikatakan ketum terpilih secara aklamasi," kata Supit di di arena Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali, Senin (1/12) malam.
BACA JUGA: Ketua Panitia Munas Golkar Anggap Wajar Rekayasa Menangkan Ical
Pernyataan itu disampaikan Supit guna menanggapi kondisi terakhir setelah laporan pertanggungjawaban Ical selama jadi ketua umum telah diterima oleh peserta munas. Bahkan, 26 perwakilan DPD I (provinsi) berikut DPD II (kabupaten/kota) telah resmi mendeklarasikan dukungan ke Ical.
"Menerima LPj dan mengusulkan ketum sekarang (Ical) menjadi ketum yang akan datang. Artinya itulah sebuah demokrasi yang terjadi. Siapapun saya kira caketum, Airlangga mundur memang melihat kenyataan di lapangan," ucapnya.
Sebagai penanggung jawab Munas, Supit juga bersyukur forum pengambilan keputusan tertinggi di partainya itu berjalan di luar dugaan banyak pihak yang memerkirakan akan terjadi pertarungan dan protes keras. "Faktanya tidak terjadi, ternyata mereka solid. Kalau demokrasi sudah dilakukan, saya katakan perbedaan boleh terjadi, tapi kalau sudah diambil keputusan harus patuh," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Opsi jika Perppu Ditolak DPR
BACA JUGA: Berharap Ketum Baru Akomodir Kader Muda Golkar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Golkar Sultra: Semua Teriakkan Nama ARB
Redaktur : Tim Redaksi