Sudah Beristri Dua, Ponakan Diembat Juga

Sabtu, 04 Mei 2013 – 13:09 WIB
LOA KULU - Kasus pencabulan menimpa perempuan di bawah umur alias belum dewasa, kembali terjadi di wilayah hukum Polres Kutai Kartanegara (Kukar).

Perbuatan bejat itu dilakukan Mas (48) yang tinggal di RT 2 Dusun Lempatan Baru Desa Jembayan Tengah Kecamatan Loa Kulu, terhadap korban bernama Wi, berusia 8 tahun yang sehari-hari duduk di kelas 2 SD.

Ironisnya lagi, Wi tak lain keponakan istri pelaku, sebut saja An (29). Inilah pagar makan tanaman, paman "sikat" keponakan.

"Perbuatan Mas terhadap korban bahkan dipergoki langsung oleh istrinya, sekitar pukul 21.30 Wita, Rabu (1/5) malam. Tempat Kejadian Perkara (TKP)-nya di ruang tamu kediaman Masrani. Kini pelaku sudah ditahan guna menjalani pemeriksaan," kata Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana, didampingi Kapolsek Loa Kulu AKP Ida Bagus Witwan Sutadi kepada Samarinda Pos (Grup JPNN).

Perbuatan cabul dilakukan Mas terhadap cewek ingusan itu tanpa sengaja dipergoki An, sepulang dari acara syukuran di rumah kerabatnya terletak di RT 08 Desa Jembayan Tengah.

Entah ada pirasat apa, saat itu An buru-buru meninggalkan tempat acara. Kecurigaannya semakin menjadi-jadi begitu sampai di rumah, pintu depan terkunci namun ada suara-suara mencurigakan. Karena itulah An kemudian memilih masuk melalui pintu dapur rumahnya.

"Nah, saat berada di rumah An memergoki suaminya, Mas, asyik menindih Wi di atas kursi yang berada di rumah tamu. Jadi istri pelaku sendiri memergoki sang suami tengah mencabuli korban," ujar Kapolsek Bagus.

Betapa terkejut An ketika melihat Mas dengan kondisi telanjang bulat, tengah menindih tubuh anak dari adik perempuannya. Tanpa buang waktu An langsung melabrak suaminya. Sembari berteriak-teriak, An yang dinikahi Mas sekitar 5 tahunan lalu, serta-merta melayangkan pukulan ke wajah dan tubuh suaminya.

Karuan saja kejadian itu langsung mengundang perhatian warga sekitar. Bahkan sejumlah kerabat An segera berdatangan. Melihat kondisi tersebut, seorang warga setempat yang berprofesi sebagai petugas Satuan Pengamanan (Satpam) sebuah perusahaan batu bara di Loa Kulu, segera bertindak mengevakuasi Mas. Sejurus kemudian Mas diserahkan ke petugas Polsek Loa Kulu.

"Agar situasi tidak memburuk, pelaku langsung kami titipkan di Kantor Polres Kukar di Tenggarong. Jadi nanti penyidik kami datang ke Polres untuk mengambil keterangan pelaku. Sedangkan korban, hari ini (kemarin siang, Red) kami bawa ke RSUD AM Parikesit Tenggarong, untuk divisum," tambah Bagus.

Tentu saja An tak pernah menyangka Mas yang sehari-harinya menduduki posisi Superintendent Mining pada sebuah perusahaan tambang batu bara terkemuka di Loa Kulu, tega berbuat nista terhadap keponakannya. Selain korban adalah bocah bau kencur, selama ini Mas juga memiliki seorang istri, selain An.

"Saya tak menyangkan kenapa dia (Mas, Red) tega berbuat begitu kepada keponakan saya. Apa sih kurangnya saya" Sebab selama ini saya selalu melayaninya, kapan saja dia mau. Apalagi dia juga punya istri lain," ucap An.

Selain An dan Wi, kemarin Polsek Loa Kulu juga meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk menghadirkan istri tua Mas, terkait kejadian mengakibatkan pria bertubuh gemuk itu harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Selaku korban, Wi menuturkan mau melayani kemauan Mas lantaran diiming-imingi akan dibelikan sepeda, sebuah alat permainan berupa Playstations Portable (PSP) dan uang Rp 50 ribu.(idn/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Kepala Sekolah Cabuli Guru Dan Staff

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler