Sudah di Berau, Pesawat Balik ke Balikpapan

Minggu, 14 Oktober 2012 – 01:37 WIB
BERAU - Akibat terkelupasnya aspal runway bandara itu, penerbangan pesawat Sriwijaya Air menuju dan dari Bandara Kalimarau terpaksa ditunda hingga hari ini. Hal inipun membuat calon penumpang dan penjemput kecewa.

Sedangkan pesawat jenis  ATR 42 milik Kalstar Aviations kemarin tetap berhasil mendarat sekitar pukul 18.00 Wita, karena tidak membutuhkan landasan yang cukup panjang untuk pendaratan.

Salah seorang penumpang Sriwijaya tujuan Berau-Balikpapan yang enggan namanya dikorankan menuturkan, pesawat sebenarnya sudah tiba di Berau pada pukul 16.00 Wita. Namun hanya berputar di angkasa dan kemudian putar balik ke Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan. “Saya awalnya tidak tahu, kalau ternyata landasan pacunya yang bermasalah,”katanya.

Sejak pukul 15.00 Wita, dia bersama keluarganya telah menunggu kedatangan pesawat yang dijadwalkan datang pada pukul 16.00 Wita. Rencananya, Hadi akan bertolak ke Bandung bersama anak dan istrinya, sebelumnya akan menggunakan pesawat Sriwijaya dari Berau ke Balikpapan terlebih dahulu.

Setelah mendapatkan informasi bahwa keberangkatannya ditunda sekitar 4 jam, dia memutuskan tidak menunggunya di terminal. Pada malam harinya Hadi baru mendapatkan informasi jika penerbangan ditunda hari ini. “Saya merasa kecewa karena telah menunggu lama di Bandara,  ujung-ujungnya batal berangkat,”ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Bahri. Setelah menunggu cukup lama di terminal, manajemen Sriwijaya akhirnya penundaan keberangkatan. Manajer Kantor Perwakilan Sriwijaya Air Berau, Puguh saat dikonfirmasi melalui telepon genggam kemarin mangatakan, pihaknya akan menunda keberangkatan hingga hari ini, karena kondisi landasan yang tidak memungkinkan untuk mendarat. Hal ini dilakukan demi keselamatan penumpang.

Pihaknya telah berusaha mengumpulkan data nomor telepon penumpang kemarin, untuk memberikan penjelasan akibat penundaan keberangkatan tersebut. Sejumlah penumpang dari luar Berau diberikan kompensasi penginapan.

Menurutnya, permasalahan tersebut sebenarnya merupakan tanggung jawab pihak bandara. Secara teknis, landasan merupakan tanggung jawab pengelola bandara yang mengakibatkan penerbangan ditunda. Hal tersebut membuat maskapai mengalami kerugian.

Saat ditanya mengenai besaran kerugian materi dari pihak maskapai Sriwijaya Air, Puguh belum dapat membeberkannya, “Yang jelas kami mendapatkan kerugian yang cukup besar, karena pesawat dari Balikpapan telah berangkat, dan tiba di Berau harus kembali lagi kami sudah rugi bahan bakar ditambah harus menginapkan penumpang,” katanya. (app/fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... karyawan Bank Lakukan Money Laudry Miliaran

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler