jpnn.com, JAKARTA - Beberapa wartawan di Jabodetabek yang mengikuti vaksinasi tahap pertama datanya tak masuk dalam aplikasi Pedulilindungi. Status mereka dalam aplikasi tersebut tertulis siap divaksin.
Bahkan beberapa di antaranya juga tidak mendapatkan sertifikat vaksinasi secara digital.
BACA JUGA: Vaksin Sputnik V Siap Digunakan Untuk Vaksinasi Gotong Royong, Berapa Harganya?
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa data wartawan yang sudah melaksanakan vaksinasi pasti sudah masuk ke dalam aplikasi.
"Kalau data sudah masuk pasti terupdate, hanya butuh sinkronisasi saja," kata Samuel saat konferensi pers secara virtual, Senin (15/3).
BACA JUGA: Pegadaian Turut Sukseskan Program Vaksinasi Nasional Untuk Lansia
Untuk menangani hal itu, pihaknya akan lebih meningkatkan sinkronisasinya agar para wartawan bisa mengikuti vaksinasi tahap kedua besok 16-17 Maret 2021.
"Karena banyak sistem, tapi back end nya update. Nanti kami tingkatkan proses sinkronisasinya. Masalah teknis saja itu," jelas Samuel
BACA JUGA: Sudah Divaksin Tetapi Positif, Wartawan Diminta Tak Datang Vaksinasi Covid-19 Besok
Samuel menambahkan, vaksinasi terhadap wartawan adalah komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati HPN. Para awak media merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
"Karena awak media harus diprioritaskan. pekerjaannya di luar bertemu narasumber, menggali informasi, awak media harus terproteksi saat menjalankan tugas-tugasnya membuat berita," kata dia. (mcr12/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Arry Saputra