Sudah Nggak Zaman di Lokalisasi, Sekarang ke THM

Jumat, 22 April 2016 – 19:24 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SAMPIT – Prostitusi di Sampit, Kalimantan Tengah semakin liar. Saat ini, prostitusi tidak hanya terjadi di lokalisasi. Tempat hiburan malam pun sudah dijejali para wanita pemuas syahwat.

Para pekerja seks komersial itu menawarkan tarif bervariasi. Paling murah ialah Rp 300 ribu. Sedangkan PSK yang termasuk primadona mematok tarif cukup mahal, yakni Rp 1 juta.

BACA JUGA: Maling Woles, Nyolong Sambil Ngerokok dan Minum

”Sekarang  untuk hal-hal seperti itu tidak mesti ke lokalisasi. Sekarang orang lebih memilih ke THM, karena di sana bisa saja ada yang cocok dan bayarannya tidak mahal-mahal,” kata sumber Radar Sampit, Kamis (21/4).

Dia menambahkan, praktik prostitusi terselubung itu terjadi karena andil lady companion alias LC karaoke. Para LC itu berperan layaknya calo bagi pria yang mencari kepuasan.

BACA JUGA: Pengembangan Bandara Sorong Bakal Genjot Wisatawan ke Raja Ampat

”Melalui jasa mereka kita bisa dikenalkan ke rekan-rekannya, kemudian di situ akan terjadi negosiasi antara pria hidung belang tersebut,” ungkapnya. (ang/ign/jos/jpnn)

 

BACA JUGA: Menteri Jonan Bolak Balik Jakarta-Sorong

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Beristri, PNS Masih Sering Nginep di Rumah Wanita Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler