jpnn.com - jpnn.com - Nilai investasi rel di Kalimantan Timur belum juga menemui titik terang.
Padahal, rel itu digadang-gadang menjadi proyek unggulan Pemprov Kaltim.
BACA JUGA: Kejar Target 1,2 Juta Penumpang pada 2019
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak juga sudah meletakkan batu pertama pembangunan rel ini.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMTSP) Kaltim Didi Rudiansyah mengatakan, pemerintah berupaya menarik nilai riil investasi yang akan dikerjakan.
BACA JUGA: Kemenhub Suntik PT KAI Rp 2,1 Triliun
“Sebelum launching tahun lalu sudah kami urus, berproses di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) pusat. Kami harap secepatnya sudah ada nilai investasi,” katanya seperti dilansir Prokal, Minggu (15/1).
Pembangunan rel akan dikerjakan Russian Railways. Nantinya, rel dibagi menjadi dua jalur.
BACA JUGA: Pemuda Misterius Tertabrak KA, Ini Ciri-Cirinya
Yakni, selatan yang mencakup Kubar-PPU sepanjang 203 kilometer dan utara meliputi Tabang-Lubuq Tutung (217 kilometer).
Adapun nilai investasi pembangunan rel semula mencapai Rp 72 triliun.
Rel itu nantinya menghubungkan Kalteng dengan Kaltim.
Akan tetapi, ditilik hitung-hitungan bisnis, hingga kini belum ada ketentuan yang jelas.
Didi hanya menerangkan investasi yang akan dilbatkan meliputi SDA berupa batu bara.
“Yang jelas SDA yang terlewati di jalur utara, dengan outlet di Maloy,” imbuhnya. (cyn/ama)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, 70 ribu Tiket KA sudah Ludes Terjual di Sumut
Redaktur & Reporter : Ragil