Sudah Sembuh dari Corona? Please, Jangan Langsung Berciuman & Bercinta

Minggu, 17 Mei 2020 – 04:44 WIB
Ilustrasi tes virus corona. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - Sampai saat ini belum ada vaksin ataupun obat untuk severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang memicu pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19).

Namun, sudah lebih dari 1,7 juta pasien sembuh dari virus yang menjangkiti hampir 5 juta orang di seluruh dunia itu.

BACA JUGA: Percaya Corona Peringatan dari Tuhan? Ini Sudah Ada Surveinya

Walakin, pasien yang sembuh dari COVID-19 sebaiknya tetap menjaga jarak fisik (physical distancing). Pakar kesehatan malah menyarankan orang yang sembuh dari COVID-19 tidak berciuman ataupun bercinta terlebih dahulu.

Pakar kesehatan senior di Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Veerawat Manosutthi menyatakan, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh semestinya tidak langsung bercinta dan menjaga jarak fisik dalam kurun waktu minimal 30 hari.

BACA JUGA: Tiongkok Berusaha Membuat Vaksin COVID-19 demi Menebus Dosa

“Mereka yang meyakini telah bebas dari virus harus menggunakan kondom saat berhubungan badan. Berciuman harus dihindari karena telah diketahi bahwa itu (virus corona) bisa menyebar melalui mulut,” ujarnya.

Nasihat dari Veerawat itu didasari pada studi terbaru yang menemukan beberapa pria meninggalkan jejak virus pada air mani mereka. Sebelumnya para peneliti di Rumah Sakit Daerah Shangqiu, Provinsi Henan, Tiongkok meriset air mani dari 38 pria yang terjangkiti virus corona.

BACA JUGA: Australia Kembangkan Terapi Plasma Darah untuk Pasien COVID-19

Tim peneliti lantas menganalisis sampel air mani itu pada 26 Januari dan 16 Februari. Ternyata 16 persen dari 38 pria itu memiliki jejak virus corona pada air mani mereka.

“Keberadaan virus dalam air mani mungkin lebih lazim ketimbang yang dipahami saat ini, dan virus biasa yang ditularkan secara nonseksual tidak boleh dianggap absen dalam sekresi genital,” ujar penulis riset itu dalam Journal of the American Medical Association (JAMA).

Selain ada dalam air mani, virus corona juga ditemukan dalam partikel pernapasan. Artinya, berciuman pun tak boleh demi mencegah penularan.

Dr Simran Deo dari Zava -penyedia layanan kesehatan daring di Inggris- menyarankan agar masyarakat menghindari ciuman ataupun berbagi makanan dan minuman. Sebab, virus corona menyebar melalui air atau percikan lendir hidung dan mulut.

“Jadi hal-hal seperti berciuman, bersalaman dan berbagi makanan serta minuman dengan orang lain meningkatkan risiko terjangkiti virus,” ujarnya.(star/ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler