Sudah Seru, nih Para Kandidatnya

Jumat, 02 Desember 2016 – 00:30 WIB
Pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG -  Sejumlah daerah di Sumatera Selatan akan menggelar pilkada 2018.

Saat ini, nama-nama kandidat bakal calon di Pilkada 9 daerah sudah terus bermunculan.

BACA JUGA: PPP Kubu Djan Farid Siap Hadapi Verifikasi Parpol

Mereka mulai bersosialisasi. Baik langsung (spanduk/baliho) maupun via online (media sosial).

Kesembilan daerah yang gelar Pilkada 2018 yakni  Pemprov Sumsel, Palembang, Banyuasin, Empat Lawang, dan Lubuklinggau. Kemudian, Muara Enim, Prabumulih, Lahat, dan Pagaralam.

BACA JUGA: Anies-Sandi Paling Rajin, Agus-Sylvi Termalas

Pilwako Palembang misalnya. Beberapa nama disebut-sebut  mencalonkan diri menjadi wali kota/wakil wali kota.

Seperti calon incumbent, H Harnojoyo (Wali Kota Palembang). Ada juga nama calon wako Palembang 2013, seperti Sarimuda dan H Mularis Djahri, dan dari partai sendiri.

BACA JUGA: Catat, Agus-Sylvi Paling Banyak Melanggar Aturan

Namun, saat ditanya, Harnojoyo sendiri belum mau berkomentar soal itu. Dia hanya tersenyum. Begitu pula Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda. “No comment, ya,” terangnya.  

Sementara, H Mularis Djahri, pria yang kini menjabat ketua DPD Partai Hanura Sumsel menegaskan dirinya siap kembali menjadi salah satu kandidat.

"Dari internal cabang Hanura sudah meminta saya maju kembali,” ujarnya.

Sarimuda bakal kembali berjuang di Pilwako Palembang 2018. “Saya banyak ditemui warga. Mereka minta agar saya maju kembali (bakal calon wako),” katanya.

Sementara, Zulfikri Kadir, ketua DPC PDIP Kota Palembang menjelaskan calon dari PDIP bisa siapa saja.

“Bisa dari internal maupun luar parpol. Tapi kalau saya didorong partai ikut maju, saya pun siap,” ujar pria yang akrab disapa Yayul ini.

Diakuinya, kandidat kepala daerah itu harus brilian dan visioner. Tak hanya memiliki kapasitas. Tapi juga punya kemampuan baik organisasi maupun kedudukan.

Termasuk harus ada poin tertentu jika dia berasal dari internal parpol.

Anggota DPD RI, Hendri Zainuddin menyatakan bakal maju di Pilwako Palembang. “Insya Allah jika hasil survei bagus,” ucapnya.

Menurut Hendri, sudah ada yang mendorongnya untuk maju. “Saya berupaya maju melalui jalur partai politik,” tuturnya. Dia pun percaya partai modern kini tak hanya melihat kedekatan kepada partai, tapi juga memperhatikan hasil survei. Sementara Syaidina Ali mengaku, jika masyarakat menghendaki dia pun akan calonkan diri.  

“Maju atau tidak itu tergantung masyarakat. Tapi secara pribadi saya siap lahir dan batin,” ucap pria yang sudah berkarir 35 tahun di birokrasi pemerintahan ini.

Tak hanya lewat parpol, ada juga yang bakal maju jalur independen yakni Eftiyani, mantan ketua KPU Kota Palembang.

“Maju perseorangan untuk memberikan pendidikan politik. Karena jadi pemimpin itu tidak mutlak harus lewat jalur parpol,” tuturnya.

Selain cost lebih rendah, jalur independen juga  memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang ingin maju.

“Saya sedang berjuang mengumpulkan dukungan untuk itu,” tambahnya.

Di Muara Enim, Pilkada 2018 juga diperkirakan berlangsung ketat. Hal itu terlihat dari banyaknya calon bupati Muara Enim sudah mulai sosialisasi di spanduk dan baliho pinggir jalan.

Apalagi bupati saat ini, Muzakir Sai Sohar tidak bisa maju lagi karena sudah dua periode.

Beberapa nama yang sudah sosialisasi di antaranya, H Nurul Aman SH, Dr Ir H Syamsul Bahri MM, Kolonel CZI Komarudin Djinab, Ir H Hanan Zulkarnain MTP, dan lainnya.

Beberapa calon yang juga tertarik yaitu para ketua-ketua partai di Muara Enim. Namun para kandidat ini masih belum meresmikan siapa pasangan calonnya.

Calon incumbent, H Nurul Aman yang kini menjabat Wabup Muara Enim menjelaskan dia sudah resmi dicalonkan DPP PPP. “Saya sudah siap dicalonkan sebagai bupati Muara Enim,” bebernya.

Di Lubuklinggau, ada beberapa nama yang akan maju di Pilwako Lubuklinggau 2018. Ada incumbent H SN Prana Putra Sohe, Wali Kota Lubuklinggau saat ini diyakini bakal maju lagi. Kemudian dua anggota DPRD Lubuklinggau,  H Suhada dan Hendi Budiono.

Tapi saat ditanya, H SN Prana Putra Sohe sendiri mengaku masih fokus memberikan yang terbaik untuk Kota Lubuklinggau saat ini terutama menggiatkan pembangunan fisik dan non fisik. “Kalau kesiapan pilkada, nanti saya bicara itu tahun depan,” sebutnya.

Di Banyuasin, beberapa nama beredar di medsos dan sudah ada yang turun ke desa-desa menyerap aspirasi masyarakat.

Nama mereka di antaranya Agus Salam, Firmansyah, SA Supriono (Plt Bupati Banyuasin), dan lainnya.

Tapi itu baru sebatas isu, belum ada gerakan nyata dari bakal calon tersebut.

“Baru cuap-cuap (bicara, red) di media sosial tentang pembangunan dan lainnya,” kata Mulyadi, warga Banyuasin.

Untuk Prabumulih, situasi politik masih adem ayem. Belum tampak baliho atau spanduk bakal calon di jalan-jalan.

Namun, beberapa nama digadang bakal “bertempur” di pilwako Prabumulih, seperti anggota DPRD Prabumulih, Adi Susanto SE. Sosialisasi lewat event atau roadshow mendatangi desa-desa.

“Jika rakyat menghendaki, saya siap maju,” ujar politisi PKB ini.

Calon lain, Hanan Zulkarnain. Dia nama lama dan telah dua kali mencalonkan diri periode 2008-2013 dan 2013-2018 namun gagal.

“Saya siap kembali mencalonkan diri,” tuturnya. Dirinya pun mengaku kini melakukan survei politik. “Persiapan harus matang. Saya tidak ingin terulang lagi (kekalahan),” bebernya.

Ada juga TR Hulu SH, pengusaha yang pernah menjabat anggota DPRD Prabumulih 2009-2014.

Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Prabumulih, Suarta Ucim mengatakan tim investigasi partai sudah mendata elektabilitas dan kapabilitas tokoh masyarakat yang akan diusung menjadi calon wali kota Prabumulih.

“Hasilnya, keluarlah nama TR Hulu SH ini. Jadi kami tak ragu lagi dukung beliau,” katanya.

“Selain PKPI, ada partai lain yang siap mendukung. Total 7 kursi di parlemen siap memberi dukungan,” ungkap TR Hulu SH. Tak mau kalah, calon incumbent Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM memastikan akan maju kembali.

“Tapi karena saya di bawah partai, mekanisme pengusungan calon juga tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada proses survei dan semacamnya,” ujar Ridho.

Di Empat Lawang, meski tahapan sudah mulai Juni 2017, tapi belum ada bakal calon yang menyampaikan secara resmi akan maju.

Hanya beberapa pejabat diperkirakan mencalonkan diri mulai eksis di jejaring sosial.

Bagaimana dengan Lahat dan Pagaralam. Untuk Pilbup Lahat, beberapa nama diyakini maju. Di antaranya Marwan Mansyur SH MM dan Sri Meliyana.

Sedangkan Pilwako Pagaralam ada nama Hj Ida Fitriati Basyuni dan Novirzah Djazuli, dan lainnya.

Lalu, bagaimana Pilgub Sumsel? Nama yang sudah memastikan maju yakni Ir H Ishak Mekki MM, wakil gubernur Sumsel saat ini.

“Jika Ketua Majelis Tinggi/Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono merestuinya, saya ingin bertarung sebagai calon gubernur Sumsel pada Pilgub Sumsel 2018,” terangnya.

Ada lagi mantan bupati OKU Timur (OKUT), H Herman Deru. “Mulai sosialisasi ke masyarakat lewat Safari Jumat, majelis taklim, atau kongkow bersama anak muda. Juga gencar di medsos,” paparnya.

Sementara Ir H Syahrial Oesman MM, mantan gubernur Sumsel periode 2003-2008 ini mengklaim mendapat dukungan besar dari rakyat.

“Banyak rakyat meminta saya. Itulah yang latarbelakangi saya maju,” katanya.

Lalu Bupati Lahat H Aswari Rivai SE? “Guna meneruskan pembangunan di Sumsel yang sudah dilaksanakan Gubernur Sumsel yakni sekolah dan berobat gratis,” kata dia.

Begitupula mantan wali kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT.

“Bismillah. Saya insya Allah maju Pilgub Sumsel 2018,” tandasnya.  (bis/chy/eno/qda/roz/wek/fad/ce1/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janjikan Rp 1 Miliar, Mas Agus tak Terkena Aturan Politik Uang, tapi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler