jpnn.com - JAKARTA – PP PBSI punya tugas berat untuk mendongkrak prestasi ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Dengan usia yang merangkak senja, PBSI harus membuat program yang tepat bagi ganda putri terbaik Indonesia itu.
Masalahnya, PBSI terbentur dengan usia Greysia yang kini menapak 28 tahun. Dengan usia itu, PBSI tak bisa leluasa menerapkan program.
BACA JUGA: Akui Lorenzo Punya Keuntungan Besar, Rossi Menyerah Kejar Juara?
“Soal speed, saya rasa dengan usia Greysia yang seperti itu, sudah tidak bisa ditingkatkan lagi,” kata Kabid Binpres PBSI Rexy Mainaky di laman resmi organisasi, Selasa (18/8).
Meski begitu, PBSI tak mau lempar handuk begitu saja. Pasalnya, Greysia/Polii merupakan salah satu andalan Indonesia di Olimpiade 2016 mendatang.
BACA JUGA: Baru Cetak 1 Gol, Bomber Liverpool Sudah Koar-koar
“Greysia/Nitya bisa menjadi harapan di olimpiade, dengan catatan bahwa mereka harus banyak sparring dengan pemain putra karena mereka kalah power. Program latihan Greysia/Nitya tidak bisa disamakan dengan pemain yang lain, harus banyak latihan dengan pemain putra,” tegas mantan pelatih nasional Inggris, Malaysia dan Filipina ini. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Mourinho Terkena Siklus 3 Tahun?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benitez Beberkan Kekuatan Utama Playmaker Anyar Madrid
Redaktur : Tim Redaksi