jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago memandang koalisi gemuk pendukung pemerintahan Presiden Jokowi - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, mulai mengalami keretakan alias korsleting.
Analisis ini dilontarkan direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting tersebut, setelah mengamati pidato Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat membuka Kongres II partai yang mengusung jargon Restorasi Indonesia tersebut, di JIExpo Kemayoran, Jumat malam (8/11).
BACA JUGA: Surya Paloh: Kalau Ada Partai yang Bawa Marah Saja, Dia Kurang Pancasilais
Bos Media Group itu terang-terangan menyindir parpol yang merasa paling pancasilais. Menurut Surya, parpol yang merasa paling pancasilais itu hanya bisa menyodorkan klaim karena perbuatannya tidak selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dia juga menyatakan bahwa partai yang sok pancasilais justru memiliki sifat memecah belah dan tak mau berangkulan ataupun bersalaman dengan teman sendiri.
BACA JUGA: Jokowi Rugi Jika Tidak Acuh ke Nasdem
Entah ada kaitan atau tidak, bagian ini mengingatkan publik pada kejadian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak menyalami Surya Paloh di acara pelantikan Angota DPR, DPD dan MPR pada Selasa (1/10) lalu.
"Memang koalisi Pak Jokowi pada periode kedua ini sudah mulai ada korsleting dan mulai berasap koalisi pemerintah, hanya karena soal tetek bengek yang tidak terlalu mendasar. Urusan sepele, hanya soal personal, mestinya mereka ribut kalau soal kepentingan rakyat," ucap Pangi kepada jpnn.com, Sabtu (9/11).
BACA JUGA: Surya Paloh Capek dengan Segala Intrik dan Sinisme
Pengamat yang beken disapa dengan panggilan Ipang ini mecermati apa yang disampaikan Surya ada benarnya bahwa dalam politik tidak boleh baper (terbawa perasaan-red), personal. Namun harus tetap membangun silaturahmi kebangsaan. Menjaga komunikasi politik sekalipun berbeda pandangan dan sikap politiknya.
Pangi menambahkan bahwa seorang negarawan harus selesai soal personal, dan lebih memikirkan kepentingan bangsa yang lebih besar daripada golongannya.
"Jangan sampai mengurus urusan tetek bengek yang tidak ada untungnya untuk rakyat. Sekarang rakyat bertanya dapat apa dari elite atau partai? Jangan hanya ketika menjelang pemilu perhatian betul sama rakyat, sekarang aspirasi rakyat enggak didengar," jelas Ipang.
Kongres II Partai Nasdem Jumat (8/11) malam tadi dihadiri ribuan kader. Pada kesempatan itu, Surya Paloh juga kehadiran tamu istimewa sekaligus tuan rumah pelaksanaan forum musyawarah tertinggi partainya itu, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam