Berdasarkan laporan Bloomberg, Sharapova menanamkan modal dua kali lipat lebih besar pada perusahan permennya. Itu karena iming-iming keuntungan besar yang menyapanya setelah bisnis tersebut berkembang di atas perkiraannya kurang dari setahun. Bisnis tersebut pertama kali diluncurkannya pada Agustus 2012.
Sharapova menanamkan uangnya USD500 ribu (sekitar Rp4,8 miliar) di perusahaan Sugarpova. Sejauh ini dia sudah menikmati perhatioan besar sekaligus keuntungan yang menggiurkan. Meski semua itu diawalinya dengan ekspektasi yang tak muluk-muluk.
"Kami benar-benar tak memiliki anggaran yang besar untuk pemasaran dan iklan. Jadi, semua ini di luar prediksi, terutama karen perhatian yang sampai sejauh ini," kata Sharapova.
Kekhawatiran sempat muncul terkait pembagian waktu antara latihan dan perhatian pada bisnisnya. Namun, Sharapova dan timnya berterima kasih pada media sosial dan image yang selama ini dimiliki petenis 25 tahun itu.
Sementara manajer Sharapova, Max Eisenbud tak khawatir Sharapova menghabiskan waktunya lebih banyak untuk membangun usahanya tersebut ketimbang memikirkan pertandingan selanjutnya.
"Setiap minggu Maria pasti meluangkan waktunya untuk berbicara dengan pembeli Sugarpova mengenai rasa dan lainnya. Saya merasa keberhasilan ini juga berkat kekuatan media sosial. Sebab, Sharapova memiliki penggemar di Facebook sebanyak sembilan juta orang," papar Eisenbud. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Lumat Stoke City 0-4
Redaktur : Tim Redaksi