Suharno Lepas Arema ISL

Rabu, 22 Agustus 2012 – 06:16 WIB

MALANG - Berakhir sudah kebersamaan Suharno bersama Arema ISL. Pelatih yang sukses menyelamatkan Arema ISL dari degradasi di musim 2011/2012 memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasamanya dengan tim berjuluk Singo Edan itu. Suharno memastikan tidak akan menjadi pelatih Arema ISL untuk musim 2012/2013.
    
Pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan, keputusan yang ia ambil sudah bulat. "Walaupun keputusan itu saya ambil dengan berat hati," ujar Suharno, kepada Radar Malang (JPNN Group), Selasa (21/8).

Sejatinya, Suharno sangat berharap bisa menukangi Arema ISL untuk musim kompetisi 2012/2013. Tapi tak kunjung adanya kepastian dari manajemen terkait nasibnya untuk musim depan, membuatnya harus mengambil sikap.

Suharno mengatakan, setelah laga terakhir Arema ISL melawan Persela Lamongan, 11 Juli silam, ia berharap manajemen segera memberikan tawaran untuk menjadi pelatih Arema ISL musim depan.

Suharno mengungkapkan, sejatinya ia hanya dikontrak untuk sepuluh pertandingan terakhir Arema ISL. Atau dengan kata lain, sejak awal Agustus, ia sudah bukan lagi pelatih kepala Arema ISL.

Meskipun sudah bukan lagi pelatih kepala Arema ISL, Suharno masih menjalankan tugasnya sebagai pelatih. Ia tak pernah absen mendampingi tim berlatih di Stadion Kanjuruhan, antara 30 Juli hingga 7 Agustus.

Walaupun memang, realita di lapangan, yang lebih banyak bertugas adalah asistennya. Sementara Suharno hanya terlihat memantau dari pinggir lapangan. "Sebagai warga Malang, kegiatan Arema tetap saya ikuti," kata dia.

Suharno mengatakan, terkait masa depannya, sempat ada dua kali pembicaraan yang ia lakukan dengan manajemen Arema ISL. Pembicaraan terakhir dilakukan pada 16 Agustus lalu. "Sudah dua kali (pertemuan), tapi belum ada titik temu," ujar pelatih yang mulai menjadi pelatih Arema ISL pada 10 Mei lalu.

Dikatakan Suharno, Direktur Utama Arema ISL Rudi Widodo belum bisa memberi kepastian apakah akan mempertahankan Suharno atau tidak. Memang, oleh manajemen Arema ISL, Suharno merupakan prioritas utama untuk musim depan.

"Saya hanya minta kepastian. Prioritas bukanlah kepastian," kata pelatih yang mengawali karir kepelatihannya di Niac Mitra tahun 1988 itu.

Karena hingga pertemuan terakhir itu tidak ada kesepakatan, Suharno lantas memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kerjasamanya dengan Arema ISL. "Sabtu atau sehari sebelum Lebaran saya pamitan ke Pak Rudi dan Pak Indra (Sunavip Ra Indrata, manajer Arema ISL)," ujar dia.

Suharno mengatakan, Rudi sempat menggandoli dirinya, dan memintanya untuk bersabar menunggu. Tapi, keputusannya tidak bisa diubah. Untuk musim 2012/2013, Suharno memastikan bahwa dirinya tidak menjadi pelatih Arema.

"Suatu saat saya pasti bersedia menjadi pelatih Arema lagi. Tapi tidak untuk musim ini. Pak Rudi sudah mengerti, setelah saya kasih penjelasan," kata pelatih yang pernah membawa Persiwa Wamena menjadi runner up ISL 2008/2009 itu.

Lebih lanjut, Suharno juga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Aremania yang mungkin masih sangat berharap dirinya tetap menjadi pelatih untuk musim depan. "Terima kasih atas support-nya selama ini," ujar dia.

Ketika disinggung soal apa rencananya setelah lepas dari Arema ISL, Suharno belum bersedia mengungkapkannya. "Kita lihat saja nanti," ujar dia.

Namun, dengan reputasinya selama ini, Suharno sepertinya tidak akan kesulitan mencari klub baru. Belakangan, Suharno dikait-kaitkan dengan Persiram Raja Ampat dan Persiba Bantul.

Sayangnya, manajemen Arema ISL belum bisa berkomentar banyak terkait pamitnya Suharno ini. "Belum bisa berkomentar sekarang. Nanti kita akan jelaskan semua ke teman-teman media," ujar Direktur Utama Arema ISL, Rudi Widodo, ketika dikonfirmasi terpisah. (muf/abm/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayden Terancam Absen di Brno


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler