jpnn.com - JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar VIII Surabaya mengklaim pihaknya yang mengusulkan Suharso Monoarfa kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Ketua DPP PPP Sigit Haryanto mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan Suharso karena mantan Menteri Perumahan Rakyat itu memiliki kemampuan yang memadai. Menurut Sigit, usulan serupa juga pernah dilakukan saat menyokong nama Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama.
BACA JUGA: Politikus PKS Wacanakan Revisi UU Kepolisian
"Pak Suharso dan Pak Lukman itu kader PPP tulen dan berkualitas. Presiden juga tahu itu sehingga diangkatlah menjadi wantimpres dan menteri," kata Sigit Haryanto dalam keterangannya, Selasa (20/1).
Penegasan tersebut disampaikan Sigit sekaligus membantah pernyataan yang disampaikan Sofwat Hadi bahwa Suharso dan Lukman bukan mewakili PPP.
BACA JUGA: Jadi Saksi Kasus Budi Gunawan, 2 Polisi Mangkir dari Panggilan KPK
Sigit menambahkan, pernyataan dari kubu Djan Faridz tersebut karena mereka mungkin lupa kalau Suharso dan Lukman adalah kader PPP. "Sofwat Hadi itu siapa? Dalam sejarah perjalanan PPP baru kali ini mendengar namanya, kok seperti orang yang paling paham PPP? sindirnya.
Pihaknya pun meminta kader PPP mengabaikan celotehan kubu Djan Faridz yang dianggapnya memang selalu memperkeruh suasana. (boy/jpnn)
BACA JUGA: KPK Blokir Rekening Komjen Budi Gunawan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Plt Kapolri Sebut Pencopotan Suhardi Sudah Lewat Wanjak
Redaktur : Tim Redaksi