jpnn.com, JAKARTA - Suharso Monoarfa buka suara seusai dikabarkan dirinya diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP).
Dia menyebutkan sebagai ketua umum, dirinya selalu bekerja keras dalam menyatukan semua unsur partai, mengikuti semua ketentuan dan mengajak semua pihak berpolitik dengan baik dan benar.
BACA JUGA: PPP Pastikan Tetap Bersama KIB
"Sehingga jangan melakukan cara-cara yang tidak benar, apalagi jika mengaku sebagai senior. Sebab sebagai senior, tentu harus memberikan contoh yang baik," kata Suharso dalam keterangan resminya, Rabu (7/9).
Dia juga mengajak para kader PPP untuk mengikuti aturan, menciptakan iklim demokrasi yang damai dan sejuk, serta mematuhi Kemenkumham dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: PPP Sudah Serahkan Berkas Pergantian Ketua Umum Ke Kemenkumham
"Boleh saja semua pihak mengklaim sebagai Plt atau pun Ketum, tetapi harus mematuhi AD/ART partai," lanjutnya.
Menteri Bappenas itu mengatakan dirinya terbuka dalam menerima masukan dan kritik yang membangun untuk sama sama membesarkan PPP, terlebih untuk Pemilu 2024.
BACA JUGA: Safari Politik Puan Berlanjut, Ada Kemungkinan Terakhir ke PPPÂ
"Saya masih sah sebagai ketum dan tetap mengikuti semua ketentuan AD/ART partai. Saya terbuka untuk pihak yang mengakui atau tidak mengikuti aturan. Mari membuka ruang dialog atau tabayyun dalam menyikapi dinamika parpol yang terjadi," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, Syaifullah Tamliha menganggap pemberhentian Suharso Monoarfa sangat tidak sah.
"Mukernasnya menyimpang dari proses yang diatur AD/ART. Tidak ada yang bisa mencopot Ketum PPP. Sebab yang dipilih oleh muktamirin hanyalah Ketua Umum dan formatur untuk membantu Ketum terpilih untuk menyusun pengurus DPP PPP," kata Tamliha.
Sebelumnya, Muhammad Mardiono ditunjuk menggantikan Suharso Monoarfa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPPA dengan tema "Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024" di Banten, Minggu (4/9).(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra