jpnn.com - MEDAN - Permasalahan gaji skuad PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) yang belum tuntas masih mengerutkan dahi. Problem yang akan coba dituntaskan dengan penyelesaian di meja hijau menjadi perjuangan tingkat lanjut pemain, pelatih dan official.
Pelatih kepala PSMS LI, Suharto AD mengatakan sudah sepantasnya Indra diseret ke meja hijau. Karena sejak awal pembentukan tim, ia hanya bisa memberikan janji-janji palsu.
BACA JUGA: Potensi Berakhir Seri
"Dari awal sampai sekarang bisa dihitung dengan jari janjinya yang direalisasikan. Kami selalu dijejali janji-janji. Ujungnya kami hanya gigit jari seperti sekarang ini," bebernya.
BACA JUGA: Dapat Duo Anzhi, Rooney Masih Dinanti
Sejak awal ditunjuk bergabung menjadi tim pelatih sebagai asisten Suimin Diharja, Suharto sudah langsung merasakan getirnya dibohongi Indra Sakti.
"Dari awal saja saya ditunjuk dia sudah bohong. Saya bersedia dikontrak dengan nilai yang kecil karena PSMS. Saya bilang syaratnya harus lancar tidak seperti musim lalu. Itu kebohongan pertamanya," jelasnya.
BACA JUGA: Ajang Show Mourinho
Selanjutnya kekecewaan itu kian menggunung seiiring dengan daftar kebohongan yang terus bertambah. Hingga akhirnya Suharto dan asisten pelatih lainnya tak mengecap sedikit pun haknya hingga saat ini.
"Dia bilang setelah PSMS nantinya diterima bermain di PT Liga, pelatih yang pertama kali dipanggil untuk dikontrak.Itu pun bohong. Dikontrak tapi duitnya belum. Berikutnya apa yang dibilang dia semuanya tidak bisa dipercaya. Sampai sekarang," beber pelatih plontos itu.
Lalu salahkah jika pemain dan pelatih mempertanyakan Indra Sakti yang tak terkena sanksi apapun? Gelandang senior, Alamsyah mengatakan cukup aneh pengurus yang tak pernah menepati janji, dan membuat suasana PSMS tak membaik ternyata masih dimaafkan dan tidak disentuh oleh PSSI.
’’Harusnya dia juga disanksi. Masa pengurus yang tidak disiplin, bertingkah laku buruk tidak disanksi,’’ terangnya.
Sementara itu Coly Misrun, asisten pelatih menyebut Indra Sakti sebagai ketua umum sebagai pihak paling bertanggung jawab. Karena itu atas segala tindakan tim yang dianggap buruk dia juga harus menanggungnya.
’’Bagaimana PSSI. Kami berharap bisa melihat ini sebagai sebuah masalah yang harus selesai. Tidak hanya berhenti dengan memberikan sanksi hanya kepada pemain tapi juga siapa yang berbohong,’’ tuturnya.(don)
Daftar Kebohongan Indra sakti
*Kontrak pemain dan pelatih. Janji lancar tidak seperti PSMS
sebelumnya. Ternyata tidak
*2 minggu kontrak mau dikasih 25 persen , ternyata tidak
*Dijanjikan lagi 1 bulan, tak ada realisasi
15 Des 2012
*Menuruh pemain tanda tangan kontrak terlebih dulu dan berjanji ketika
PSMS diterima oleh PT LI dan berkompetisi, malam itu juga dibayar
kontraknya. Ternyata hanya janji
9 Februari 2013
*Mau memberi gaji di awal kompetisi, ternyata bohong padahal sudah
terinma uang subsidi PT LI. Rp 250 juta.
Sampai putaran satu selesai tidak ada pembayaran gaji
Di putaran dua
April
*Akan memberi pinjaman untuk uang transport Rp 1 juta
*Akan member pinjaman atau kas bon gaji per orang
Keduanya tak terealisasi
10 Mei (sebelum berangkat ke tembilahan)
*janji 1 orang 1 juta, cuma dikasih 10 juta untuk dibagi bagi ke
pemain, ternyata uang RP 10 juta itu tidak pernah diterima.
20 Mei
*Memberi Rp 10 juta untuk uang makan, diterima oleh ofisial dan
berjanji akan menambahnya ternyata bohong.
Ke Bengkulu.
*Disiapkan uang tiket ke Bengkulu, ternyata ohong. Rp 100 juta utk
transport. Hanya nominal, tanpa bukti dan selalu seperti itu.
* tuntutan gaji 1 bulan, Akhirnya tidak berangkat ke Bengkulu. padahal
sudah siap. Tinggal ada pengurusnya dengan duit.
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Dianggap tak Serius Berantas Mafia
Redaktur : Tim Redaksi