Suhu Panas Ganggu Australia Open

Kamis, 16 Januari 2014 – 19:19 WIB

jpnn.com - MELBOURNE - Cuaca ekstrim yang membawa gelombang panas berdampak pada penyelenggaraan Australia Open 2014. Sejumlah partai yang dilaksanakan di lapangan terbuka Kamis (16/1) siang terpaksa harus mengalami penundaan akibat suhu udara yang mencapai 43,3 derajat celcius.

Alhasil, sejumlah gelanggang outdoor di Melbourne Park menjadi sepi karena panitia memindah pertandingan di lapangan tertutup. Misalnya laga yang mempertemukan Jo-Wilfried Tsonga melawan petenis Brazil, Thomaz Bellucci, harus dipindah ke lapangan indoor di Hisense Arena.

BACA JUGA: Azarenka Lolos Mudah ke Babak Ketiga

Petenis putri Maria Sharapova mengaku hampir saja menyerah karena kondisi cuaca yang menyengat saat melawan wakil Italia, Karin Knapp. Petenis Rusia itu  menyebut semestinya panitia menghentikan laga dan memindahkan pertandingan ke dalam ruangan ketika cuaca tak bersahabat seperti itu.

‘’Ini bukan konsisi terbaik tapi saya tidak ingin protes. Bahkan jika saya kalah itu bukanlah alasan karena ada seseorang di sisi lain net menghadapi konsisi yang sama,’’ ujarnya seperti dikutip dari halaman Daily Mail, Kamis (16/1).

BACA JUGA: Main 3,5 Jam, Sharapova Lolos Babak Ketiga

Untungnya, dalam laga tersebut  Sharapova berhasil menuntaskan laga 3 jam 28 menit itu dengan kemenangan  6-3, 4-6 dan 10-8.

Sementara itu di luar pertandingan para pengunjung berupaya menjauhi tempat terbuka untuk menghindari serangan panas. Bahkan kolam-kolam taman didatangi pengunjung untuk menyejukkan badan.

BACA JUGA: Ini Susunan Pemain Persib Hadapi PBR

Gelombang panas ini sendiri telah menyerang Australia sejak beberapa pekan lalu. Selain mengganggu aktifitas penduduk  kondisi ini juga menyulut kebakaran hutan dan ladang di sejumlah lokasi di negeri kangguru tersebut.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Legenda Ingin F1 Lahirkan Juara Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler