Suka Beli Alusista Bekas, Pemerintah Dikritisi

Senin, 26 Maret 2012 – 16:13 WIB

JAKARTA--Anggota Komisi I DPR Salim Mengga mengkritisi pemerintah yang suka membeli alat utama sistem persenjataan (alusista) bekas. "Pembelian alusista tidak lengkap. Beli sukhoi tidak lengkap. Heli tidak lengkap. Akibatnya nongkrong di garasi, masa pakai sudah habis. Padahal tidak pernah di pakai," kata Salim saat rapat kerja Komisi I dengan Kemenhan, Senin (26/3), di Jakarta.

Karenanya, purnawirawan TNI itu meminta pemerintah berhitung dengan cermat sebelum membeli. "Beli tidak perlu banyak, tapi lengkap," katanya.

Dia menyesalkan pembelian Sukhoi seperti yang sudah-sudah, bahwa belum  dipakai saja harus overhaul. Hal itu karena membeli barang bekas yang membutuhkan perawatan besar dan membebani keuangan negara. Dia juga mengkritisi sistem pembelian dan pemeliharaan tidak bagus.

Salim menyarankan pemerintah lebih baik membeli barang baru ketimbang barang bekas. Dicontohkan, saat membeli Scorpio, lima tahun tidak ada pemeliharaan. Sehingga dana APBN bisa dianggarkan untuk membeli alusista yang lain, tidak hanya digunakan untuk perawatan. "Kalau bekas awalnya murah, tapi nanti biaya pemeliharaan tinggi," katanya.

Sedangkan barang baru dijelaskan dia, memang awalnya mahal. Tapi, tegasnya, nantinya tidak akan mengeluarkan biaya pemeliharaan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dhana Pernah Tangani Pajak Perusahaan Asing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler