Sukacita Ladies Night di Malam Tahun Baru, Dari 2 jadi 25

Rabu, 02 Januari 2019 – 09:35 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com, BOGOR - Buat Siska, malam tahun baru adalah malam seribu bulan. Puluhan tamu bisa dia layani mulai dari pukul 19.30 hingga pukul 04.00. Ya, Siska adalah satu dari sekian banyak wanita malam di Bogor.

Dari puluhan tamu (pria hidung belang) tersebut, pendapatan Siska dan rekan satu profesinya bisa naik hampir 200 persen dari malam biasanya.

BACA JUGA: Begini Kegiatan Prabowo Habiskan Malam Pergantian Tahun

“Biasanya kalau malam tahun baru, pulang kerja sekitar jam empat pagi atau jam lima pagi. Karena pengunjung yang datang naik hampir 80 persen dari hari biasanya,” kata Siska, salah seorang ladies night di sebuah kelab di Bogor, seperti dikutip dari Metropolitan.

Dia menjelaskan, mayoritas dari pengunjung lebih memilih menghabiskan waktunya dengan dugem santai, dari pada berkaraoke ria di dalam room (sebutan untuk kamar tempat bernyanyi). Tak hanya itu, perbedaan harga ladies night di tempat karaoke dengan kelab, juga disinyalir menjadi salah satu alasan tersendiri bagi pengunjung untuk lebih memilih kelab ketimbang room karaoke.

BACA JUGA: Selama Libur Tahun Baru, 35 Ribu Kendaraan Masuk Jakarta

Menurutnya, kala malam tahun baru tiba, dia beserta rekannya bisa mendapatkan penghasilan ratusan kali lipat dari hari biasanya lantaran tingginya intensitas pengunjung yang datang, di momen malam pergantian tahun tesebut.

Sebagian pengunjung juga rela merogoh kocek lebih dalam, untuk sekedar mengajak ladies night keluar makan maupun menghirup udara bebas di luar kelab tempatnya bekerja.

BACA JUGA: Diguyur Hujan, Pesta Tahun Baru di Bundaran HI Tetap Meriah

“Kalau malam tahun baru biasanya penghasilanku naik sampai 200 persen. Biasanya dalam satu malam paling sedikit melayani dua tamu, kalau malam tahun baru bisa sampai 25 tamu dalam satu malam,” ujarnya.

Disinggung soal penghasilan, wanita yang menyukai warna biru sebagai warna favoritnya tersebut mengaku, rata-rata penghasilannya di malam tahun baru bisa mencapai dua juta rupiah bahkan lebih. Hal tersebut tentu sangat jauh berbeda dari penghasilan Siska pada malam biasa, yang hanya mencapai 160 ribu hingga 240 ribu.

“Kalau di tempat kelab dugem per jamnya 250 ribu, 80 ribu buat kami. Kalau di tempat karaoke per jam 480 ribu buat kami cuma 60 ribu, sisanya buat pemasukan ke kelab. Kalau dihitung-hitung dari jam, penghasilan saya saat malam tahun baru bisa sampai dua juta rupiah, itu belum termasuk saweran,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Anna, yang juga berprofesi sebagai ladies night di salah satu kelab di Kota Bogor. Dia membenarkan kenaikan pendapatan sebagai LN di malam pergantian tahun. Wanita pecinta makanan pedas itu mengaku, bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah sebesar 15 juta dalam kurun waktu satu bulan. Atau seharinya hitung bersih Rp 500 ribu. Itu belum ditambah uang tips dari pelanggan.

“Kalau ditotal bisa mencapai sekitar 15 juta. Kadang kalau tamunya baik sekali sawer bisa di angka satu juta, saya juga pernah disawer dua juta. Itu baru dari satu tamu, belum dari tamu lainnya. Apalagi malam tahun baru tamu yang datang banyak,” bebernya.

Tak hanya kelab dan karaoke saja, Anna juga mengaku lebih suka diajak jalan keluar dengan tamunya, ketimbang harus menghabiskan malam di kelab dugem maupun room karaoke. “Lebih enak kalau diajakin keluar sama tamunya. Makan dan jalan-jalan, jadi tamunya tembak jam gitu. Biasanya kalau seperti itu saya dikasih bayarannya dobel, dibayar jam iya, diajak jalan dan makan iya, dikasih tips dan saweran tambahan juga iya. Pokoknya lebih besar deh,” tutupnya. (ogi/c/feb/run)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 60 Ribu Mobil Bergerak dari Arah Jakarta ke Puncak


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler