jpnn.com, JAKARTA - Atas dasar kemanusiaan, Sukarelawan yang tergabung dalam Balad Erick Thohir turut menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan yang disalurkan berupa obat-obatan, mie, popok bayi, air mineral ke beberapa titik posko bencana di Desa Mekarsari dan Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat.
BACA JUGA: Bantu Korban Gempa Cianjur, Perhutani Buka Posko Satgas Bencana BUMN
Ai Habibah, Relawan Balad Erick Thohir Cianjur mengatakan pascagempa kelompok sukarelawan langsung bergerak cepat mendata warga yang terdampak.
Pasalnya, banyak bangunan yang rusak sedang dan berat termasuk rumah, asrama santri, dan bangunan pemerintahan warga terpaksa membangun tenda darurat.
BACA JUGA: Cianjur Diguncang Gempa Magnitudo 4,1, Gerabah Pecah, Jendela Berderik
Kebutuhan tenda darurat menjadi krusial, beruntung Relawan Balad Erick Thohir dari berbagai daerah di Jawa Barat langsung merespons dengan mengirim bantuan berupa tenda, kebutuhan pokok, perlengkapan bayi, dan pakaian.
“Malam pertama pascagempa terpaksa kami termasuk anak-anak balita tidur di luar tanpa atap tanpa tenda karena sudah minta bantuan ke mana-mana sudah habis, beruntung respons cepat dari Balad Erick langsung mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan warga, seperti tenda, terpal, sembako dan obat-obatan,” ungkap Ai.
BACA JUGA: PT PP Salurkan Berbagai Bantuan Kepada Para Korban Gempa di Cianjur
Putra Jabar, Koordinator Balad Erick Thohir di Cianjur mengatakan bantuan sulit diakses warga karena rusaknya medan ke titik-titik posko. Perjalanan ke lokasi gempa mencapai 10 kilometer dengan berjalan kaki untuk posko pertama.
Lokasi pertama penyaluran logistik berupa popok bayi, air mineral, mie instan, beras, obat-obatan dan terpal di dua titik lokasi gempa, Kampung Caringin, Desa Mekar Sari.
Bantuan disalurkan juga ke Desa Gasol dan Desa Sarampad. Kedua desa ini berada di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Putra menambahkan dukungan dan bantuan logistik dari jejaring Balad Erick juga akan disampaikan ke Desa Nagrag dan Desa Sukawarna yang sampai saat ini masih belum terjamah bantuan karena akses yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Peristiwa gempa di Cianjur 21 November 2022 lalu telah merenggut banyak korban jiwa sebanyak 272 orang, materi dan meninggalkan trauma mendalam.
Setidaknya, sebanyak 56.311 tempat tinggal hancur, warga yang terdampak harus mengungsi ke tenda-tenda darurat.
Seperti diketahui, pada tanggal 21 November 2022, pukul 13:21 waktu setempat, gempa berkekuatan 5,6 skala Richter mengguncang Cianjur, Jawa Barat.
Selain korban tewas, sebanyak 2.046 luka-luka dan 39 orang dikabarkan hilang.
Laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan intensitas gempa susulan di Kabupaten Cianjur akan makin melandai dalam waktu empat hari ke depan sejak 22 November yang lalu.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari