jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) meyakini Jawa Tengah dan Yogyakarta yang dipimpin langsung oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai Panglima Pemenangan sekaligus Cawapres akan memberikan kemenangan besar.
"Sangat besar peluangnya menang di Jawa Tengah dan DIY jika dilihat dari kecenderungan adanya trend naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah ini. Jika nantinya perolehan suara Prabowo Gibran di atas 50 persen di Jateng DIY maka dampaknya akan sangat besar kemenangan secara nasional satu putaran" kata Ketua DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Supriyanto, Selasa (28/11).
BACA JUGA: Hari Pertama Kampanye, Gibran Misterius, Gak Perlu Ditanya
Supriyanto yang juga Wakil Komandan Relawan (Team Golf) Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini menjelaskan dalam sejarahnya Pilpres yang diikuti tiga pasangan calon dapat diselesaikan satu putaran pada Pilpres 2009.
Saat itu partai pemenang di Pemilu Legislatif di Jateng dan DIY ini tidak berhasil menang pada Pilpres di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Dewan Pengarah TKN, Kaesang Minta Gibran Senyum Lebih Lebar
Dia menilai tulang punggungnya hanya dari basis dukungan satu partai saja maka perolehan suara pilpres 2009 tidak berbeda jauh dengan perolehan suara partai di pemilu legislatif sekitar hanya 30 persen saja.
“Realitas yang ada sekarang ini masyarakat Jateng dan DIY masih banyak menyukai Pak Jokowi dan puas dengan kinerja pemerintah, indikatornya angka approval rating di Jateng-DIY ini tinggi sekali mencapai 85 persen. Jika kami lihat data pemilu 2019 kemarin perolehan suara Jokowi di Jateng 80 persen dan DIY 70 persen,” papar Supriyanto.
BACA JUGA: Lebih Kuat dari Banteng, Bison Siap Menangkan Prabowo-Gibran dalam Satu Putaran
Apalagi, lanjut Supriyanto, figur personal Prabowo yang gemoy dan Gibran yang muda mudah berkomunikasi dengan siapa saja.
Dia mengeklaim paslon tersebut mendapat sambutan meriah dan apresiasi di kalangan masyarakat dan terutama anak milenial dan gen Z yang menjadi pemilih terbesar dalam Pemilu 20024.
“Beliau ini paham dengan kultur Jawa yang meskipun diserang dihujat dilecehkan tetapi tidak marah dengan baper, mengomel, nyinyir dan balik menyerang seperti pihak lain,” kata Supriyanto.
Lebih lanjut, soal isu dinasti politik, ia meyakini akan meredup dengan sendirinya seiring dimulainya masa kampanye Pileg dan Pilpres. Sebab, menurut Supriyanto, pada pihak yang menyerang Jokowi dengan opini negatif mengenai dinasti, di pihak mereka juga banyak caleg dan kepala daerahnya dari kalangan keluarga pejabat itu juga. (Tan/JPNN)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersama RIM dan Projo, Bala Muda 08 Ajak Milenial dan Gen Z Dukung Prabowo - Gibran
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga