jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Rumah Jokowi Jawa Timur, Heru Purnomo melakukan aksi buka baju karena kecewa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Salah satu pendiri sukarelawan Rumah Jokowi, Omar Aram menanggapi aksi tersebut.
BACA JUGA: Kubu Prabowo Fokus Pembangunan Kantor di Dekat Rumah Jokowi
"Dia ini siapa dan hak dia apa melarang-larang Mas Gibran jadi cawapres Prabowo. Ini negara demokrasi, tidak boleh ada yang melarang-larang, pastinya tidak melanggar konstitusi dan perundang-undangan," kata Omar, dalam keterangannya, Minggu (22/10).
Mantan Sekjen Rumah Jokowi ini juga menyinggung pernyataan Heru soal 'bangunan' sukarelawan Rumah Jokowi sudah roboh.
BACA JUGA: Sukarelawan Jokowi Siap Mendukung Gibran jadi Cawapres Ganjar Atau Prabowo
Menurut dia, Rumah Jokowi tidak pernah roboh karena selalu ada di hati para sukarelawan. Dia pun menegakan akan segera merilis sukarelawan Rumah Gibran.
"Setelah Prabowo-Gibran diumumkan secara resmi, saya dan teman-teman sukarelawan Jokowi lainnya segera bikin Rumah Gibran," kata Omar Aram.
BACA JUGA: Bertemu Sukarelawan Jokowi di Sulawesi Utara, Kaesang Singgung Pemilu 2014 dan 2019
Omar sendiri mengaku sudah tidak terlibat di Rumah Jokowi, karena tidak sepaham dengan pilihan politik.
Dia menyatakan, sebagai sukarelawan Jokowi seharusnya bersikap tegak lurus mengikuti langkah Presiden Jokowi akan ke mana pada Pilpres 2024.
Omar mengingatkan bahwa di Rumah Jokowi para sukarelawan tidak melihat partai dan mengusung gerakan kebaikan bagi bangsa.
"Kami berharap Gibran yang akan meneruskan tujuan-tujuan mulia Rumah Jokowi," sambungnya. (jlo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh