jpnn.com, BANDUNG - Ketua Umum Ganjar Muda Padjajaran (GMP) Rendra Wibawa menyatakan pihaknya menggunakan metode pendekatan budaya untuk menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan pentas kesenian tradisional Bajidor di Kebon Awi yang bertempat di Udjo Ecoland, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/9).
BACA JUGA: Saat Ganjar Mencuci Mobilnya di Carwash Tunarungu Binaan Pospera
"Daya tarik masyarakat terhadap kesenian khas Jawa Barat masih cukup tinggi. Berdasarkan data terkait pendekatan yang bisa dilakukan kepada masyarakat Jawa Barat, nomor satu itu ada pendekatan agama, kemudian budaya," ujar Rendra dalam siaran persnya.
Dalam beberapa kesempatan GMP kerap memberikan ruang dan kesempatan terhadap pelaku kesenian tradisional di Jawa Barat. Lanjutnya, hal tersebur dirasa penting dalam menjaga kelestarian dan eksiatensi kesenian tradisional kepada masyarakat dari berbagai kalangan.
BACA JUGA: Jokowi dan para Ketum Parpol Pendukung Ganjar Diundang Hadir di Rakernas IV PDIP
"Bajidor itukan kita tahu adalah salah satu kesenian sunda dan GMP dalam beberapa kesempatan melakukan apresiasi terhadap kesenian tradisional dan pelaku seni yang ada di Jawa Barat dalam rangka menjabarkan Pak Ganjar seperti yang jadi visi GMP," imbuh Rendra.
Dalam pentas seni tersebut, GMP berkolaborasi bersama Saung Angklung Udjo yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo dan Namin Group yang didirikan oleh Ega Robot, seorang seniman asal Jawa Barat.
BACA JUGA: Bu Mega, Ganjar, hingga Jokowi akan Beri Arahan di Rakernas IV PDIP
Lanjut Rendra menuturkan pentas tersebut mendapatkan animo yang cukup tinggi dari masyarakat. Terbukti, hingga malam hari makin dipadati oleh pengunjung yang hadir menikmati acara tersebut.
"Pertunjukan hari ini kami mendapatkan antusiasme dari masyarakat, bisa dilihat dari acara yang sudah mendaftarkan diri melalui form online ada 300 orang, tetapi yang datang melebihi," ujar Rendra.
Pada kesempatan sebelumnya, GMP sempat mengadakan pentas seni tradisional wayang dan bergerak hingga pada akhirnya menyaring banyak ide untuk mengagendakan kegiatan kesenian tradisional lanjutan.
"Sebelumnya kami melakukan pertunjukan wayang bekerja sama dengan jelepong Kabupaten Bandung juga kita menyaring banyak ide-ide ternyata mereka juga memiliki kesamaan dengan Pak Ganjar," kata Rendra. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukarelawan Ganjar Latih Istri Nelayan Tasikmalaya Produksi Keripik Kelapa
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan