jpnn.com, JAKARTA - Ribuan sukarelawan pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (26/11).
Kesuksesan acara tersebut disebut bukti bahwa Jokowi yang sudah memerintah selama hampir dua periode masih dicintai oleh rakyat.
BACA JUGA: Jokowi Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Berambut Putih di Pilpres 2024
"Acara Nusantara bersatu di GBK yang hari ini diikuti oleh ribuan orang massa pendukung Jokowi yang sekaligus membuktikan bahwa presiden Jokowi tetap dicintai dan memiliki pendukung fanatik di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas.
Umbas yang ikut mendampingi Presiden Jokowi di acara akbar itu mengatakan bahwa pertemuan Gerakan Nusantara Bersatu ini adalah pengobat rindu para pendukung.
BACA JUGA: Di Hadapan Sukarelawan, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Pilih Pemimpin Seperti Ini di Pilpres 2024
Ia juga menegaskan bahwa para pendukung Presiden Jokowi sejatinya akan tetap setia menunggu arahan, termasuk dalam menentukan sikap politik dalam estafet kepemimpinan di 2024.
"Pendukung Jokowi setia menunggu arahan atau petunjuk dari presiden untuk kepemimpinan nasional kedepan," jelas Michael Umbas.
BACA JUGA: Di Hadapan Sukarelawan, Jokowi Sebut Hati-hati, Arahkan Pilih Pemimpin Seperti Ini
Terkait siapa calon pemimpin yang akan didukung, Umbas mengatakan bahwa Presiden Jokowi secara tersirat dan dengan bahasa analogi sebenarnya sudah memberi petunjuk.
Sebab, kata Umbas, secara tersirat presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa memilih Calon Presiden 2024 berdasarkan kriteria dari postur tubuh atau fisiknya, yakni yang memiliki kerutan wajah dan rambut putih itu adalah pemimpin yang memikirkan rakyat.
"Dari analogi kriteria yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, dapat diartikan bahwa dengan komposisi calon yang ada sekarang ya Pak Ganjar Pranowo. Kan beliau tidak mungkin sebut nama, tetapi kriteria. Yang rambut putih kebetulan identik dengan Ganjar. Kecuali ada lagi calon lain yang akan muncul dengan ciri rambut putih,” jelas Umbas.
Umbas menegaskan, Jokowi lebih cenderung membuat analogi dan perumpamaan karena memang sejauh ini semua dinamika politik Capres masih sangat cair.
“Pak Jokowi dengan gaya Solo senang membahasakan dengan perumpamaan dan analogi-analogi tapi sesungguh memiliki substansi kuat, termasuk soal rambut putih dan wajah kerutan,” tandas Umbas. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif