jpnn.com, JEMBER - Sukarelawan capres- cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Timur, menggelar doa bersama dan selamatan untuk jagoan mereka.
Kegiatan itu dilakukan oleh Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Kabupaten Jember, Relawan Gerak Ganjar Mahfud Kabupaten Jember, dan DPD Seknas Jokowi Kabupaten Jember di Dusun Kulon Gumuk, Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo, Jember, Rabu (3/1).
BACA JUGA: Ganjar Milenial Jadikan Turnamen E-Sport Sebagai Ajang Silaturahmi Pemuda di Gowa
"Kegiatan ini untuk mendoakan Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD, agar tetap sehat dan kuat,” kata Juari, ketua Kelompok Tani Perjuangan Curahnongko yang bertindak sebagai tuan rumah acara dalam keterangan resminya.
Juari mengungkapkan bahwa warga Desa Curahnongko yang selama ini menuntut hak redistribusi tanah seluas 332 hektare dan berkonflik dengan perusahaan BUMN PTPN XII berharap besar kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
BACA JUGA: Ratusan Warga Jatinegara Yakin Ganjar-Mahfud Dapat Membawa Indonesia Jadi Negara Unggul
"Jika Pak Ganjar dan Pak Mahfud ditakdirkan memimpin Indonesia, kami berharap bisa menyelesaikan masalah tanah Curahnongko, apalagi dari masa ke masa pemerintahan presiden di Indonesia, termasuk Presiden Jokowi belum ada titik terang juga," bebernya.
Dia menambahkan warga desa sudah sepakat memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang dinilai paham akan problematika konflik agraria dalam Pilpres 14 Februari mendatanh.
BACA JUGA: Crivisaya Ganjar Gelar Bazar Sembako Untuk Penuhi Kebutuhan Pangan Warga Palembang
RBPR, Relawan Gerak Ganjar Mahfud dan Seknas Jokowi adalah organ non-partai politik pendukung Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud.
Dukungan tersebut diberikan dengan menyosialisasikan program-program kerja pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud kepada masyarakat melalui metode canvasing door to door.
Wakil Ketua DPD Seknas Jokowi kabupaten Jember Suryantari Maviarini, yang juga Koordinator Posko Perhutanan Sosial mengatakan pihaknya telah banyak melakukan aktivitas pendampingan masyarakat melalui posko perhutanan sosial.
"Setelah kami bergerak di Madiun dan Lumajang, kami juga bergerak untuk melakukan sosialisasi program perhutanan sosial sekaligus membuka posko perhutanan sosial di Kabupaten Jember,” terangnya.
Dia melanjutkan posko-posko perhutanan sosial difungsikan untuk memberi pengertian tentang pemanfaatan hutan. Termasuk juga pedoman memperoleh Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) selama 35 tahun. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad