jpnn.com, BOJONEGORO - Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, sukarelawan Sandiaga Uno mengadakan pelatihan untuk mak-mak yang ada di Bojonegoro, Jawa Timur.
Sukarelawan yang menamakan diri Emak-Emak Smart Pejuang Andalan Sejati (Espas) Bojonegoro mengadakan pelatihan membuat makanan khas setempat yaitu ledre.
BACA JUGA: Rayakan HUT RI, Sandiaga Uno Beri Bantuan Modal Usaha kepada Disabilitas di Manggarai
Pelatihan ini tak hanya menawarkan ilmu baru, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan usaha baru, dan bahkan membuka lapangan pekerjaan melalui usaha sendiri.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini mereka bisa belajar, mempraktikan setelah pelatihan. Tujuannya supaya para mak-mak bisa meningkatkan keuntungannya, karena sejak covid mereka agak terpuruk, jadi adanya ini bersyukur sekali dengan kegiatan ini," kata Ketua Espas Jatim, Shinta Nurul dalam siaran persnya, Jumat (18/8).
BACA JUGA: Sandiaga Beri Bantuan Modal Usaha dan Sembako Murah Bagi Masyarakat Manggarai
Pelatihan ini menjadi wadah belajar bagi para ibu-ibu dalam memahami seluk-beluk pembuatan makanan ledre yang autentik dan menggugah selera
Mereka diberikan panduan dari ahli dalam mengolah bahan-bahan makanan, memastikan bahwa cita rasa khas Bojonegoro tetap terjaga, dan makanan ledre bisa lebih dikenal masyarakat luar.
BACA JUGA: Sandiaga Berkomentar Tegas soal Kandidat Pendamping Ganjar
"Dari pelatihan ini semoga penjualan ledre insyaallah bisa meningkat, inikan ada 17 kecamatan yang ikut jadi biar rata, jadi kedepannya bisa lebih bagus, ledre bisa dikenal di mana-mana," ungkap Shinta.
"Terima kasih Pak Sandi sudah difasilitasi untuk bisa berkumpul di sini melakukan pelatihan, dengan adanya ini insyaallah sangat membantu perekonomian terutama di pedesaan," lanjut Shinta.
Pelatihan tidak hanya terfokus pada keterampilan membuat makanan, tetapi juga mengenai pentingnya kemasan yang menarik. Para peserta juga diajarkan bagaimana merancang kemasan ledre agar dapat menarik perhatian konsumen, membuka peluang lebih besar untuk dikenal dan diminati.
"Kami juga ada pelatihan packaging, karena orang di sini kurang memahami untuk pembuatan packaging yang menarik, rata-rata pakai plastik. Ledre itu bisa meningkat kalau mereka tau cara promosi, selama ini mereka ini ke pengepul jadi keuntungannya tidak full," kata Shinta.
Sri Wahyu, salah satu peserta mengungkapkan, ia sengaja mengikuti ini untuk menambah ilmu hingga bisa membuka peluang usaha dan menambah pendapatan ekonomi.
"Saya ikut ini untuk menambah ilmu, ingin mengembangkan pembuatan ledre siapa tau bisa buka usaha jadi bisa membantu suami. Di samping itu juga ikut melestarikan makanan khas sini," kata Sri. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Siapkan Opsi Lain Bila Sandiaga Tak Jadi Bacawapres Ganjar, PDIP Respons Begini
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan