SURABAYA - Persebaya Surabaya nyaris mempermalukan tuan rumah dalam laga tandangnya. Kemarin (30/1) di Stadion Mandala Krida, Jaenal Ichwan dkk berhasil menahan imbang PSIM Jogja dengan skor 1-1 (1-0). Dengan tambahan satu poin itu, Persebaya untuk sementara tetap bertahan di posisi dua klasemen Grup I Divisi Utama PT.Liga Indonesia (LI).
Hingga pertandingan keempat kemarin, total Persebaya mengemas poin sepuluh dari empat kali bermain. Hasil seri lawan Laskar Mataram, julukan PSIM, menjadikan rekor selalu menang Persebaya dalam tiga pertandingan sebelumnya terhenti.
Nah, dalam pertandingan tersebut Supaham membuka keunggulan Persebaya di menit ke-45. Sebuah umpan Basuki dari tendangan bebas, mampu dikonversikan menjadi gol lewat sundulan kepala oleh mantan pemain Persipro Probolinggo itu. Ini adalah gol pertama Paham bagi Persebaya.
Tuan rumah menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Lorenzo Rimkus di menit ke-87. Donasi satu poin tersebut mengatrol posisi PSIM dari posisi sembilan ke posisi enam klasemen sementara.
Usai pertandingan kemarin, pelatih Persebaya Subangkit menyatakan hasil seri ini sebenarnya kurang adil. Apalagi sang pengadil lapangan, Thoriq Alkatiri cenderung merugikan Persebaya. "Kami sebenarnya enggan berkomentar soal wasit. Tapi lihat saja keputusan wasit di lapangan. Berulang kali keputusan wasit tak obyektif dan memihak PSIM," kata Bangkit kemarin.
Secara permainan, Bangkit menyatakan cukup puas dengan kinerja lini pertahanan timnya. Duet Muhammadou Al Haji-Zaenal Abidin di jantung pertahanan betul-betul disiplin. Pergerakan serta penetrasi penyerang PSIM asal Belanda, Emile Lingkers dibuat mati kutu.
Bangkit juga memberi kredit khusus bagi Paham. Pemain berusia 30 tahun mampu menjadi tandem bagi Richard Obiora. Alhasil ketika Obiora dikawal ketat lini belakang PSIM, Paham mampu menjadi solusi alternatif lini depan Persebaya.
Di sisi lain, Persebaya mengalami kerugian besar dalam laga kemarin. Pemain senior Jaenal Ichwan mengalami cedera pada lutut kiri dan harus keluar lapangan di menit ke-80. Alhasil Persebaya pun harus tampil dengan sepuluh orang karena jatah pergantian sebanyak tiga kali sudah dilakukan.
Terkait cedera yang menimpa Jaenal, Bangkit mengaku tak terlalu pusing. Beberapa nama siap disiapkan sebagai pengganti. "Kita punya nama Imam Yulianto atau Wahyu Setianto yang bisa menutup pos yang ditinggal Jaenal," ujar mantan pemain Persebaya tersebut. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angin Segar Jelang ke Sepang
Redaktur : Tim Redaksi