Sukses Hadirkan Layanan Terintegrasi, Fungsi Shared Services Pertamina Jadi Acuan Kemenkeu

Selasa, 19 September 2023 – 16:35 WIB
Sebanyak 14 orang dari Kemenkeu melakukan benchmarking ke fungsi Shared Services Direktorat Penunjang Bisnis Pertamina pada Selasa (19/9). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan Fungsi Shared Services Pertamina dalam mengimplementasikan layanannya di lingkup Pertamina Grup menjadi inspirasi berbagai pihak, salah satunya Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebanyak 14 orang dari Kemenkeu melakukan benchmarking ke fungsi Shared Services Direktorat Penunjang Bisnis Pertamina.

BACA JUGA: Ternyata Ini Tujuan Pertamina Promosikan Puluhan UKM di China ASEAN Expo 2023

Kegiatan berlangsung di Grha Elnusa, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).

Turut hadir dalam kegiatan ini Pjs. SVP Shared Services Pertamina Yoke Susatyo, Project Leader SSC Tedi Kurniadi didampingi tim Shared Services Pertamina, serta Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Kemenkeu R. Wiwin Istanti.

BACA JUGA: Sindikat Pencurian Minyak Milik Pertamina di Jambi Terbongkar, 7 Orang Ditangkap

Kegiatan diawali dengan pemaparan sekaligus diskusi menyeluruh mengenai Shared Services Pertamina dan dilanjutkan dengan melihat langsung proses Shared Services Human Capital, antara lain layanan Payroll dan Time Management.

Tim Kemenkeu juga melihat proses Shared Services Finance, meliputi layanan Invoice & Payment, Record to Report serta Digital Travel Management.

Acara diakhiri dengan melihat langsung proses kerja Shared Services Procurement, meliputi layanan Vendor Registration (iVendor) & PO/RO Processing.

Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Kemenkeu R. Wiwin Istanti mengatakan Kementerian Keuangan sedang berupaya mengembangkan shared services dan perlu melakukan benchmarking ke instansi lain.

"Kami melihat shared services di Pertamina sudah sangat maju sehingga berkunjunglah kami ke Pertamina untuk mempelajari segala sesuatu yang terkait dengan shared services," kata Wiwin.

Menurut Wiwin, banyak sekali knowledge yang didapatkan dalam kegiatan ini sehingga pihaknya bisa mendapatkan berbagai pemahaman yang benar dan menyeluruh terkait dengan shared services.

"Semoga pengetahuan yang kami peroleh dari Pertamina dapat diadaptasikan di tempat kami. Pastinya kami ingin ada sinergi lebih lanjut agar kami bisa mewujudkan shared services di Kementerian Keuangan seperti halnya di Pertamina," harapnya.

Sementara itu, Pjs. SVP Shared Services Pertamina Yoke Susatyo mengatakan benchmarking Kemenkeu ke fungsi shared services merupakan suatu kebanggaan bagi Pertamina.

"Kegiatan ini juga menjadi sebuah momentum bagi kami melakukan self-review ke mana arah pengembangan Shared Service Pertamina selanjutnya," ujar Yoke.

Dirinya juga berharap benchmarking ini menjadi momentum bagi shared services Pertamina melakukan improvement sekaligus sarana kolaborasi dengan berbagai pihak di masa yang akan datang.

Shared services merupakan sebuah model bisnis best practice yang diterapkan berbagai perusahaan global dan sudah terbukti memberikan dampak positif melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Selain itu, perbaikan tata kelola proses bisnis melalui sentralisasi, standarisasi, simplifikasi, automasi proses dan digitalisasi khususnya untuk aktivitas operasional penunjang bisnis.

Layanan shared services sendiri telah dikembangkan di Pertamina sejak 2018 lalu dengan menghadirkan layanan terintegrasi di Pertamina Group. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler