Sukses Operasi, Chavez Ajak Putri Menari

Senin, 19 Maret 2012 – 04:44 WIB

CARACAS - Presiden Venezuela Hugo Chavez sukses menjalani operasi pengangkatan tumor untuk kali kedua. Sehari setelah pemimpin 57 tahun itu meninggalkan Kuba untuk kembali ke Venezuela, Sabtu lalu (17/3) waktu setempat atau kemarin WIB (18/3) dia menggelar syukuran di istana kepresidenan, Miraflores Palace, Caracas. Chavez pun bernyanyi dan menari bersama putrinya.

Di hadapan ribuan pendukungnya, Chavez kembali menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja. Kesehatannya pun semakin baik setelah menjalani operasi pengangkatan tumor untuk kali kedua. Untuk membuktikan kondisinya tetap prima, tokoh yang dikenal anti-Amerika Serikat (AS) itu sengaja bernyanyi dan menari bersama Rosa Virginia, sang putri, di balkon istana kepresidenan.

"Kanker ini tak akan pernah bisa mengalahkan Chavez. Hidup Venezuela!" seru Chavez dari balkon istana yang dikenal sebagai Balcony of the People tersebut. Dia juga mengaku optimistis bisa kembali terpilih sebagai presiden dalam pilpres Oktober mendatang. Ribuan pendukungnya langsung menyambut janji Chavez dengan sorak-sorai dan tepuk tangan.

"Kemenangan kita akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Tak hanya dalam sejarah Venezuela, tetapi juga dalam sejarah panjang dunia," tegasnya. Chavez yang saat itu memakai jaket berwarna kombinasi merah, kuning, dan biru (senada dengan warna bendera kebangsaan Venezuela) terlihat agak memaksakan diri untuk berpidato selama satu jam. Dia terlihat ceria meski suaranya masih bergetar.

Jumat lalu (16/3), begitu menginjakkan kakinya kembali ke negerinya setelah tiga pekan menjalani perawatan medis di Kuba, Chavez terlihat kelelahan. Dia sempat berpidato selama sekitar 30 menit dengan suara lirih dan bergetar. Dari bandara, dia menuju istana untuk beristirahat. Dia pun baru bisa menyapa rakyatnya sehari berikutnya.

Seperti beredar sebelumnya, rumor perpecahan kembali mewarnai Venezuela. Kabarnya, selama Chavez absen dari pemerintahan, oposisi dan sejumlah pejabat tinggi bersaing untuk memperebutkan kursi presiden. Tetapi, sang presiden menepis semua rumor itu. Meski kesehatannya menurun, Chavez yakin bakal bisa berkampanye dan menggalang dukungan untuk menang dalam pilpres 7 Oktober nanti.

Rencananya, Chavez akan melanjutkan pengobatan kanker dengan terapi radiasi (radioterapi). Konon, terapi tersebut bakal dia jalani dalam beberapa hari mendatang. Namun, belum jelas apakah Chavez akan menjalani terapi tersebut di Venezuela atau Kuba. Tahun lalu, dia menjalani kemoterapi di Kuba beberapa saat setelah pengangkatan tumor yang pertama.

Hasil survei terbaru masih menempatkan Chavez sebagai pemimpin favorit rakyat Venezuela. Politikus yang sudah berkuasa selama sekitar 13 tahun itu meraup dukungan sekitar 56,5 persen. Sedangkan calon penantangnya dalam pilpres, Henrique Capriles, hanya memperoleh dukungan sekitar 26,6 persen. Kendati demikian, kondisi kesehatan Chavez bakal berpengaruh besar dalam kampanye nanti.

"Kita harus bekerja keras. Kita tak boleh terjebak dalam provokasi. Tujuan utama kita adalah (pilpres) 7 Oktober," tutur Chavez. Dia juga berpesan kepada pendukungnya agar tak terperangkap dalam permainan kotor oposisi. Dia mengimbau rakyat tetap bersatu di bawah komandonya agar sukses meraih kemenangan dalam pilpres mendatang. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Intelejen Kaddafi Tertangkap Di Mauritania


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler