jpnn.com - JAYAPURA - Ketua Bidang Sport Science dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi KONI Papua Daniel Womsiwor mengatakan, meninggalnya Raema Lisa Rumbewas merupakan duka yang sangat mendalam bagi olahraga di Papua.
Lisa Rumbewas merupakan atlet angkat besi kelahiran Jayapura, 10 September 1980 yang mengukir banyak prestasi.
BACA JUGA: Pahlawan Olahraga Indonesia Lisa Rumbewas Meninggal Dunia
Dia meraih medali perak pada kelas terbang putri (53 kg) di Olimpiade 2000 Sydney, medali perak SEA Games XXI/2001 pada kelas bulu putri (53 kg), Olimpiade 2004 Athena memperoleh medali perak, serta Olimpiade 2008 Beijing meraih perunggu dengan total angkatan 206 kg setelah peraih perunggu sebelumnya atlet Belarusia Nastassia Novikava terbukti menggunakan doping.
"Saya juga sebagai Kepala Adat Masyarakat Biak Barat dan Swandiwe menyatakan, meninggalnya Lisa Rumbewas adalah duka bagi Suku Biak di tanah Papua dan Indonesia,” kata Daniel.
BACA JUGA: Cabor Angkat Besi Siap Tampil di SEA Games 2023 dengan Kekuatan Terbaik
Menurutnya, prestasi Lisa Rumbewas telah mengharumkan nama Papua.
"Dia satu-satunya atlet asal Papua hingga saat ini, yang bisa menyumbang tiga medali Olimpiade berturut-turut dan sampai hari ini belum ada atlet Papua lain yang bisa menyamai prestasinya di Olimpiade,” katanya.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Dukung Kejurnas Angkat Besi Senior di Bandung
Dia menjelaskan, Lisa Rumbewas dalam adat dikategorikan sebagai ‘Insorak’ atau perempuan yang gagah perkasa dan berani, sehingga dia mampu meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun dunia.
“Selain memiliki jiwa ‘Insorak’, Lisa Rumbewas juga anak yang sangat berbakti kepada bapak dan ibunya serta penurut, setia, pendiam, dan jujur," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan