jpnn.com - JAKARTA - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan membangun 200 drainase vertikal di wilayah tersebut.
Kepala Suku Dinas SDA Jaksel Santo mengatakan 200 drainase vertikal itu akan mengurangi banjir 20 persen hingga 30 persen.
BACA JUGA: Ban Masuk Lubang Drainase, Truk Bermuatan Kelapa Terguling di Lembar
“Ya, lumayanlah bisa (mengurangi banjir) 20 persen sampai 30 persen. Contoh di Jakarta Timur, di DI Pandjaitan yang tadinya banjir terus sekarang alhamdulillah,” ucap Santo, Rabu (17/5).
Santo menjelaskan untuk wilayah Jakarta Timur, program drainase vertikal dibantu oleh perkantoran yang ada di sekitar Jalan DI Pandjaitan.
BACA JUGA: Antisipasi Banjir, Dinas SDA DKI Jakarta Tambah Drainase Vertikal Tahan Beban
Perkantoran dan perusahaan di wilayah tersebut akan membuat sumur drainase vertikal di setiap gedung.
“Artinya ketika curah hujan tinggi turun dari langit itu tidak boleh air keluar ke jalan atau ke saluran cukup di lahan mereka,” kata dia.
BACA JUGA: Medan Targetkan Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Drainase
Adapun, saat ini Suku Dinas SDA Jakarta Selatan tengah membangun 200 titik drainase vertikal yang tersebar di 10 kecamatan.
“Masing-masing 20 drainase vertikal (di setiap kecamatan),” tutur Santo.
Drainase vertikal kerap dianggap sama seperti sumur resapan.
Namun, Santo menyebutkan bahwa keduanya justru berbeda.
Bedanya, drainase vertikal akan menggunakan media buis beton dengan kedalaman 2 meter.
Kemudian, bagian tengah dari buis beton tersebut akan dibor sampai ke dalam tanah.
Hal ini supaya penyerapan air saat hujan lebih maksimal. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi