JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo, kembali berpeluang memimpin organisasi pengajar itu untuk periode 2013-2018. Pemilihan kepengurusan yang baru ini akan dilakukan Kongres PGRI ke 21 pada 1-5 Juli 2013.
Ketua Panpel Kongres, Sugito, mengatakan Pansel telah menerima 122 nama yang diusulkan oleh 33 provinsi untuk masuk dalam bursa pemilihan PB PGRI periode 2013-2018.
"Yang berhak dipilih jadi pengurus atas usulan seluruh provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia 122 orang. Alhamdulillah stoknya cukup banyak dari berbagai daerah. Dari jumlah itu akan dipilih 29 orang untuk pengurus besar," kata Sugito saat konferensi pers persiapan Kongres PGRI ke 21 di Jakarta, Minggu (30/6).
Mekanisme pemilihan pengurus PB PGRI sendiri akan dibagi dalam tiga formatur. Pertama Ketua Umum (Ketum), kedua ketua-ketua yang berjumlah 7 orang dan ada seorang sekretaris jenderal (Sekjen).
"Jadi formatur itu ada 9, itu otomatis akan duduk sebagai Ketum, Ketua-ketua dan Sekjen yang dipilih Kongres. Mereka yang akan menyusun pengurus sampai pelantikan," jelasnya.
Sudah menjadi tradisi di PGRI bahwa pemilihan pengurus dilakukan secara demokratis oleh peserta kongres. Nama-nama yang masuk bursa calonpun bukan atas pencalonan diri, tapi atas usulan pengurus di provinsi, kabupaten dan kota.
Apakah dari 122 nama itu masih terdapat nama Sulistyo yang diusulkan sebagai calon? Sugito mengaku nama Ketum PB PB PGRI Sulistyo memang kembali diusulkan oleh peserta kongres. "Nama Dr Sulistyo diusulkan. Hampir diusulkan semua provinsi," jawab Sugito.
Sementara itu Sulistyo yang hadir dalam konferensi pers itu mengatakan menjadi pengurus besar PGRI sifatnya adalah tugas dan pengabdian. Kalaupun dia kembali dipercaya, dia menyatakan siap menjalan amanah Kongres. "Hanya saya ingin pengurus ke depan harus lebih baik," jawab Sulistyo. (fat/jpnn)
Ketua Panpel Kongres, Sugito, mengatakan Pansel telah menerima 122 nama yang diusulkan oleh 33 provinsi untuk masuk dalam bursa pemilihan PB PGRI periode 2013-2018.
"Yang berhak dipilih jadi pengurus atas usulan seluruh provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia 122 orang. Alhamdulillah stoknya cukup banyak dari berbagai daerah. Dari jumlah itu akan dipilih 29 orang untuk pengurus besar," kata Sugito saat konferensi pers persiapan Kongres PGRI ke 21 di Jakarta, Minggu (30/6).
Mekanisme pemilihan pengurus PB PGRI sendiri akan dibagi dalam tiga formatur. Pertama Ketua Umum (Ketum), kedua ketua-ketua yang berjumlah 7 orang dan ada seorang sekretaris jenderal (Sekjen).
"Jadi formatur itu ada 9, itu otomatis akan duduk sebagai Ketum, Ketua-ketua dan Sekjen yang dipilih Kongres. Mereka yang akan menyusun pengurus sampai pelantikan," jelasnya.
Sudah menjadi tradisi di PGRI bahwa pemilihan pengurus dilakukan secara demokratis oleh peserta kongres. Nama-nama yang masuk bursa calonpun bukan atas pencalonan diri, tapi atas usulan pengurus di provinsi, kabupaten dan kota.
Apakah dari 122 nama itu masih terdapat nama Sulistyo yang diusulkan sebagai calon? Sugito mengaku nama Ketum PB PB PGRI Sulistyo memang kembali diusulkan oleh peserta kongres. "Nama Dr Sulistyo diusulkan. Hampir diusulkan semua provinsi," jawab Sugito.
Sementara itu Sulistyo yang hadir dalam konferensi pers itu mengatakan menjadi pengurus besar PGRI sifatnya adalah tugas dan pengabdian. Kalaupun dia kembali dipercaya, dia menyatakan siap menjalan amanah Kongres. "Hanya saya ingin pengurus ke depan harus lebih baik," jawab Sulistyo. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran Ditutup 13 Juli, Kuota 10 Praja IPDN
Redaktur : Tim Redaksi