Benarkah ini sebuah keuntungan ? Loew mengaku kalau dia memang mengenal karakter dan pemain-pemain Turki. Namun, der trainer berusia 48 tahun tersebut tak menganggapnya itu sebagai sebuah keuntungan. Sebab, menurut Loew, skuad asuhan Fatih Terim itu adalah tim yang sulit diprediksi.
’’Turki telah menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tidak bisa ditebak
BACA JUGA: Duel Pembunuh Raksasa
Unggul berapapun bukan jaminan bahwa mereka telah kalah,’’ papar Loew seperti dilansir Associated PressBACA JUGA: Inter Siap Bajak Ronaldo
Dan itu yang membuat mereka berbahaya,’’ sambungnya.Loew menegaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih memiliki kedekatan dengan Turki
BACA JUGA: Warga Wina Pilih di Rumah
Namun, karena Turki adalah tim sulit ditebak, faktor kedekatan dan adanya informan tak terlalu banyak membantu.’’Ya, saya masih memiliki beberapa teman di sana (Turki) yang secara reguler bisa saya hubungi. Tapi itu tak akan membantu,’’ paparnya.
Dalam dua laga terakhir di fase penyisihan grup dan perempat final, Turki memang tampil sebagai tim yang tiba-tiba bangkit dan membalik kekalahanYang mengesankan adalah saat menghadapi Kroasia. Dimana Turki mampu bangkit di masa injury time perpanjangan waktu kedua dan finis sebagai pemenang laga.
Soal keberhasilan Turki, asisten Andreas Koepke, mengatakan bahwa kubu Jerman tak terlalu kaget. Seluruh staf tim Jerman memang menyaksikan laga perempat final Kroasia lawan Turki. Dan Loew, menurut Kopke, tak tampak terkejut melihat Turki yang tiba-tiba bisa membalik keadaan di menit-menit akhirKoepke sendiri mengaku lebih senang jika Kroasia yang akan menjadi lawan Jerman di partai semifinal nanti’’Karena kami masih memiliki sesuatu yang belum tuntas dan harus dibayar oleh mereka,’’ tegas Koepke yang juga mantan kiper Timnas Jerman itu
Hingga saat ini, Loew masih belum membeberkan strategi apa yang akan digunakannya untuk menaklukkan Nihat Kahveci dkkPada pertandingan sebelumnya, Jerman lebih sering menggunakan strategi menyerang 4-4-2 dengan dua striker di depan
Namun, kabarnya, dalam laga kontra Turki nanti, Loew akan memperkuat lini tengah dan memasang Miroslav Klose sebagai striker tunggal di lini depan. Taktik inilah yang diterapkan ketika Jerman membungkam Portugal (3-2) di perempat final‘’Soal strategi, itu akan kami beberkan nanti,’’ ujar Loew
Pada kesempatan itu, Loew juga mengungkapkan kalau dirinya sempat berniat mundur ketika Jerman dikalahkan Kroasia 1-2.
’’Tentunya saya sempat memikirkan hal itu (mundur),’’ ujar Loew kepada harian Welt am Sonntag’’Tapi, kini saya optimis bahwa itu merupakan langkah yang sangat bodoh dan picik,’’ sambungnya(zul/bas)
Head to Head Jerman v Turki:
08-10-2005 Turki v Jerman 2-1 (Uji Coba)
09-10-1999 Jerman v Turki 0-0 (Kualifikasi Euro)
10-10-1998 Turki v Jerman 1-0 (Kualifikasi Euro)
30-05-1992 Jerman v Turki 1-0 (Uji Coba)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakers Masih Tim Masa Depan
Redaktur : Tim Redaksi