Fakta ini membuat Persegres bersikap realistis dalam lawatannya ke Stadion Mandala Jayapura menghadapi Persipura Jayapura. Klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu hanya menargetkan satu poin. Demi target tersebut, Persegres pun memilih strategi bertahan.
Persegres memang layak mengambil opsi tersebut. Sebab, selain tidak diuntungkan dari catatan rekor, kekuatan Persipura dua strip di atas Aldo Barreto dkk.
Berpredikat sebagai klub pemuncak klasemen yang paling produktif mencetak gol dan paling sulit kebobolan, mencuri poin di Jayapura jelas butuh keajaiban.
Meski demikian pelatih Persegres, Widodo Cahyono Putro tetap berusaha memompa motivasi anak asuhnya. Dia pun menekankan agar pemain lebih disiplin, terutama di area pertahanan.
"Karena, bagaimana pun jelas tidak mungkin dalam kondisi seperti ini kami harus bermain terbuka. Awalnya bisa defensif, lalu kami coba menyerang dengan melihat celah lawan," ujar Widodo kepada Jawa Pos, kemarin (27/4).
Strategi "parkir bus" kemungkinan besar akan dilakukan Persegres untuk membendung serangan Persipura. Hanya, Widodo enggan menyebut apakah dirinya bakal menumpuk pemain belakang atau pemain tengah sebagai temboknya. Pola normal 4-3-3 atau 4-1-4-1 akan dipakai Widodo.
Dengan strategi "parkir bus" itu, kemampuan transformasi bertahan ke menyerang harus bisa dijalankan penggawa Persegres dengan baik. Bukan malah terus bertahan tapi tidak menyerang. Menurut Widodo, transformasi tersebut sudah dia aplikasikan dalam setiap sesi latihan sebelum bertolak ke Papua.
Dengan ganasnya barisan lini depan Persipura, peluang banjir gol bisa saja terjadi. Akan tetapi, Widodo tidak gentar dengan ancaman itu.
"Kami tetap optimistis besok (hari ini, Red) anak-anak bisa bermain dengan bagus. Tidak akan ada banjir gol ke gawang kami," klaim Widodo.
Satu-satunya yang bisa menjadi bekal Persegres berasal dari dua pertemuan terakhirnya. Pada laga penutup di Indonesia Super League (ISL) musim lalu, Persegres menang 2-1 atas Persipura di Gresik. Pun demikian ketika kedua klub bertemu dalam uji coba pra musimnya. Persegres menang tipis 1-0. "Kalau bisa poin maksimal, kenapa tidak," cetus Widodo.
Hasil dua pertemuan terakhir itulah yang menjadi dasar bagi pelatih Persipura, Jacksen F Tiago untuk tidak meremehkan Persegres. "Musim ini, hanya Persegres-lah yang bisa menodai rekor bagus kami. Dan, kali ini kami tidak mau kecolongan lagi, Persegres tetap punya peluang mengejutkan kami," tutur Jacksen.
Selain serangan dari lawan secara teknis, faktor non teknis juga ditakutkan Jacksen akan berdampak pada performa Boaz Solossa dkk. Sebab, laga kontra Persegres ini akan jadi kunci timnya menyabet predikat juara paro musim.
"Kalau pemain tidak fokus, bisa saja Persegres yang dapat keuntungan. Kuncinya, kami tetap fokus di pertandingan ini," jelas Jacksen. (ren/jpnn/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Madrid Bungkam Atletico Madrid
Redaktur : Tim Redaksi