Sulit Menanjak, Rupiah Hari Ini Ambruk Lagi

Selasa, 13 Desember 2022 – 10:29 WIB
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah 27 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 15.655 per USD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah 27 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 15.655 per USD.

Pelemahan mata uang Garuda terjadi di tengah pasar yang menantikan rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Menanjak Mulus, Ternyata Pemicunya...

Rupiah hari ini melemah dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.628 per USD.

"Nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah terhadap USD hari ini mengantisipasi dua data penting AS yang akan dirilis yaitu data inflasi konsumen AS nanti malam dan rilis keputusan The Fed di Kamis dini hari," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Menguat Lagi, Asyik!

Menurut Ariston, langkah antisipasi tersebut bisa mendorong pasar keluar dari aset berisiko terlebih dahulu sambil menunggu kejelasan data.

Dia menilai kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), sangat mempengaruhi pergerakan aset di pasar keuangan global.

Data inflasi menjadi pertimbangan utama bank sentral saat ini untuk menentukan arah kebijakannya ke depan.

"Inflasi yang terus turun bisa memicu The Fed untuk makin melonggarkan kebijakan moneternya dan ini mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko, dan sebaliknya," ujar Ariston.

Data inflasi konsumen untuk November akan dirilis pada hari ini waktu AS dan diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 6,1 persen secara tahunan dalam pembacaan inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi, turun dari 6,3 persen pada Oktober.

Minggu ini juga merupakan salah satu yang paling padat makro sepanjang tahun ini, dengan empat bank sentral utama mengadakan pertemuan kebijakan terakhir mereka pada 2022.

The Fed, ECB, Bank Sentral Inggris, dan Bank Sentral Swiss, akan merilis keputusan suku bunga minggu ini.

The Fed secara luas diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 50 basis poin (bps) setelah serangkaian kenaikan 75 bps. Investor akan tertarik untuk mengetahui apakah perkiraan suku bunga Fed melebihi 5 persen.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini melemah ke arah Rp 15.650 per USD dengan potensi penguatan di level Rp 15.600 per USD.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
rupiah   Rupiah hari ini   USD   The Fed  

Terpopuler