jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi sulit bagi pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mengalahkan Bobby Nasution-Aulia Rahman di pemilihan Wali Kota Medan 2020.
Pasalnya, Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo. Ujang mengamini, Jokowi-Ma'ruf Amin memang kalah di Medan pada pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
BACA JUGA: Di Hadapan Megawati, Bobby Nasution Sesumbar Bakal Wujudkan New Medan
Namun, kondisinya saat ini sangat berbeda, meski yang dihadapi Bobby pasangan petahana yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"Saya kira ujungnya bisa menang, karena akan diupayakan menang. Karena walau bagaimana pun, dia menantu presiden," ujar Ujang kepada jpnn.com, Kamis (10/9).
BACA JUGA: Anies Baswedan Injak Rem, Bagaimana Aktivitas Jokowi di Istana?
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menegaskan, presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
"Presiden itu punya semua sumber daya untuk bisa memenangkan Bobby. Punya power, punya uang, punya hukum, punya kepolisian, punya TNI, punya birokrasi, punya kejaksaan dan lain-lain," ucapnya.
BACA JUGA: Intip Potret Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini juga mengingatkan, lawan Jokowi-Amin di Pilpres 2019 lalu adalah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.
Prabowo diketahui saat ini duduk dalam kabinet Indonesia Maju sebagai menteri pertahanan.
"Lawannya Jokowi di Pilpres 2019 itu kan Prabowo dari Gerindra. Kan saat ini Gerindra mendukung Bobby, jadi itu sudah setengah kemenangan. Namun memang, untuk menang Bobby harus merakyat sehingga tidak bergerak elitis," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang