Sulit Penuhi Target 1 Juta Mobil

Jumat, 06 April 2012 – 13:18 WIB
JAKARTA - Target penjualan mobil hingga 1 juta unit tahun ini agaknya sulit terealisasi. Prediksi tersebut dikemukakan para pebisnis otomotif sekalipun terjadi penundaan kenaikan harga BBM. "Meski problematika sektor otomotif berkurang satu masalah akibat penundaan kenaikan harga BBM, sektor strategis ini masih dibayangi masalah lain," kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan di Jakarta.

Dia mengaku masalah tersebut adalah penaikan uang muka (DP) minimum 30 persen yang rencananya berlaku mulai Juli 2012. "Kenaikan dapat menghantam sektor kendaraan komersial," lanjutnya.

Menurut Johnny, jika penjualan mobil di bawah 1 juta unit kemungkinan masih bisa tercapai, tetapi kalau di atas 1 juta pada tahun ini masih sulit. Yang pasti, katanya, penjualan mobil tak akan berada di bawah 900 ribu unit.
 
Sementara itu, CEO PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation (Auto2000) Djodjana Jodi mengatakan,  apabila kebijakan kenaikan uang muka direalisasikan, kondisi itu akan berimbas pada menurunnya penjualan truk.

Menurutnya, penjualan kendaraan komersial pada umumnya dilakukan untuk menunjang kegiatan sektor usaha sehingga para pebisnis di sektor ini tak akan membelinya secara tunai. “Kami khawatir terjadi penurunan untuk segmen komersial. Kalau uang muka dinaikan, mereka bukannya tak bisa beli, tapi mungkin saja menunda pembelian,” ujarnya. Saat ini, sekitar 90 persen penjualan truk Toyota Dyna dilakukan secara kredit dengan uang muka sekitar 10-15 persen. “Kalau uang muka naik, produk ini yang akan terkena imbasnya,” jelas Djodjana. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Salurkan KPR Rp 1,8 Triliun Dalam 3 Bulan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler