Dia mengaku masalah tersebut adalah penaikan uang muka (DP) minimum 30 persen yang rencananya berlaku mulai Juli 2012. "Kenaikan dapat menghantam sektor kendaraan komersial," lanjutnya.
Menurut Johnny, jika penjualan mobil di bawah 1 juta unit kemungkinan masih bisa tercapai, tetapi kalau di atas 1 juta pada tahun ini masih sulit. Yang pasti, katanya, penjualan mobil tak akan berada di bawah 900 ribu unit.
Sementara itu, CEO PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation (Auto2000) Djodjana Jodi mengatakan, apabila kebijakan kenaikan uang muka direalisasikan, kondisi itu akan berimbas pada menurunnya penjualan truk.
Menurutnya, penjualan kendaraan komersial pada umumnya dilakukan untuk menunjang kegiatan sektor usaha sehingga para pebisnis di sektor ini tak akan membelinya secara tunai. “Kami khawatir terjadi penurunan untuk segmen komersial. Kalau uang muka dinaikan, mereka bukannya tak bisa beli, tapi mungkin saja menunda pembelian,” ujarnya. Saat ini, sekitar 90 persen penjualan truk Toyota Dyna dilakukan secara kredit dengan uang muka sekitar 10-15 persen. “Kalau uang muka naik, produk ini yang akan terkena imbasnya,” jelas Djodjana. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Salurkan KPR Rp 1,8 Triliun Dalam 3 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi