MUNCHEN - Bayern Munchen membuat publik sepak bola dunia geleng-geleng kepala menyusul kemenangan skor tenis 9-2 atas Hamburg SV di Bundesliga akhir pekan lalu (30/3). Di Liga Champions, Die Roten juga menahbiskan diri sebagai tim tersubur dengan koleksi 18 gol bersanding dengan Real Madrid.
Tapi, produktivitas Bayern itu mendapat tantangan besar saat menghadapi Juventus dalam leg pertama perempat final Liga Champions di Allianz Arena dini hari nanti. Sebab, Juve datang dengan senyum lebar. Nyonya Tua " julukan Juve " tak terkalahkan dalam 18 laga terakhir.
Bersama Borussia Dortmund, Juve sekaligus tim yang belum terkalahkan di Liga Champions musim ini. Gawang Gianluigi Buffon juga baru kebobolan 4 gol atau clean sheet selama 490 menit. Itu kebobolan paling minim di antara kontestan perempat final lainnya.
Der trainer Bayern Jupp Heynckes pun sudah mengantongi kelebihan Juve tersebut. Pelatih yang akan digantikan Josep Guardiola di akhir musim itu mengingatkan anak asuhnya untuk tidak menganggap laga lawan Juve seperti lawan Hamburg.
"Keduanya adalah laga yang sangat berbeda dan kami harus memiliki approach yang berbeda pula," kata Heynckes di situs resmi klub.
Pelatih yang membawa Real memenangi Liga Champions 1998 itu pun kembali menegaskan keyakinannya bahwa Juve bukan tim yang cenderung defensif layaknya tim-tim Italia. Sebagai catatan, jumlah gol Juve di Liga Champions musim ini hanya selisih satu gol dengan Bayern.
"Juventus adalah tim yang juga memiliki agresivitas dan mereka bisa menghukum kami lebih berat ketimbang Hamburg seandainya kami melakukan kesalahan," jelas pelatih 67 tahun itu.
"Tentu saja butuh keajaiban untuk menciptakan sembilan gol lagi karena atmosfer Eropa (Liga Champions) berbeda dengan liga domestik," sahut winger Bayern Arjen Robben kepada Kicker.
Kabar terakhir menyatakan bahwa allenatore Juve Antonio Conte bakal memodifikasi skema main reguler mereka dari 3-5-2 menjadi 3-5-1-1. Dalam skema baru itu, Claudio Marchisio akan didorong sebagai second striker di belakang Mirko Vucinic. Sedangkan posisi yang ditinggalkan Marchisio akan ditempati Paul Pogba.
Dengan menempatkan lima sampai enam pemain di Conte untuk mengimbangi lini tengah Bayern. "Kami senang menghadapi Bayern setelah menuntaskan pekerjaan kami di liga domestik (menang 2-1 atas Inter Milan dalam Derby d"Italia di Serie A, 30/3, Red). Setelah membuktikan kesuksesan di Italia, ini adalah laga yang akan menunjukkan sejauh mana level kami di Eropa," tutur Conte seperti dilansir World Game.
Conte mendapat kabar bagus karena bisa membawa semua pemain terbaiknya di Allianz Arena. Di sisi lain, Bayern kehilangan pemain berbanderol EUR 40 juta (Rp 496 miliar) Javi Martinez. Gelandang bertahan asal Spanyol itu absen karena akumulasi kartu. Luiz Gustavo kemungkinan besar diproyeksikan sebagai pengganti Martinez. (dns)
Tapi, produktivitas Bayern itu mendapat tantangan besar saat menghadapi Juventus dalam leg pertama perempat final Liga Champions di Allianz Arena dini hari nanti. Sebab, Juve datang dengan senyum lebar. Nyonya Tua " julukan Juve " tak terkalahkan dalam 18 laga terakhir.
Bersama Borussia Dortmund, Juve sekaligus tim yang belum terkalahkan di Liga Champions musim ini. Gawang Gianluigi Buffon juga baru kebobolan 4 gol atau clean sheet selama 490 menit. Itu kebobolan paling minim di antara kontestan perempat final lainnya.
Der trainer Bayern Jupp Heynckes pun sudah mengantongi kelebihan Juve tersebut. Pelatih yang akan digantikan Josep Guardiola di akhir musim itu mengingatkan anak asuhnya untuk tidak menganggap laga lawan Juve seperti lawan Hamburg.
"Keduanya adalah laga yang sangat berbeda dan kami harus memiliki approach yang berbeda pula," kata Heynckes di situs resmi klub.
Pelatih yang membawa Real memenangi Liga Champions 1998 itu pun kembali menegaskan keyakinannya bahwa Juve bukan tim yang cenderung defensif layaknya tim-tim Italia. Sebagai catatan, jumlah gol Juve di Liga Champions musim ini hanya selisih satu gol dengan Bayern.
"Juventus adalah tim yang juga memiliki agresivitas dan mereka bisa menghukum kami lebih berat ketimbang Hamburg seandainya kami melakukan kesalahan," jelas pelatih 67 tahun itu.
"Tentu saja butuh keajaiban untuk menciptakan sembilan gol lagi karena atmosfer Eropa (Liga Champions) berbeda dengan liga domestik," sahut winger Bayern Arjen Robben kepada Kicker.
Kabar terakhir menyatakan bahwa allenatore Juve Antonio Conte bakal memodifikasi skema main reguler mereka dari 3-5-2 menjadi 3-5-1-1. Dalam skema baru itu, Claudio Marchisio akan didorong sebagai second striker di belakang Mirko Vucinic. Sedangkan posisi yang ditinggalkan Marchisio akan ditempati Paul Pogba.
Dengan menempatkan lima sampai enam pemain di Conte untuk mengimbangi lini tengah Bayern. "Kami senang menghadapi Bayern setelah menuntaskan pekerjaan kami di liga domestik (menang 2-1 atas Inter Milan dalam Derby d"Italia di Serie A, 30/3, Red). Setelah membuktikan kesuksesan di Italia, ini adalah laga yang akan menunjukkan sejauh mana level kami di Eropa," tutur Conte seperti dilansir World Game.
Conte mendapat kabar bagus karena bisa membawa semua pemain terbaiknya di Allianz Arena. Di sisi lain, Bayern kehilangan pemain berbanderol EUR 40 juta (Rp 496 miliar) Javi Martinez. Gelandang bertahan asal Spanyol itu absen karena akumulasi kartu. Luiz Gustavo kemungkinan besar diproyeksikan sebagai pengganti Martinez. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan PSG, Roura Pastikan Tito Dampingi Barca
Redaktur : Tim Redaksi