Sumarno: Terlalu Mahal Jika Pilkada DKI Terciderai

Rabu, 12 April 2017 – 21:37 WIB
Dua pasangan calon yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Putaran Ke 2 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4) malam, merupakan debat pamungkas.

Di mana debat kali ini mengangkat tema Dari Masyarakat untuk Jakarta.

BACA JUGA: Ahok Jamin Transparansi Anggaran APBD DKI

‎"Selama ini pasangan calon gubernur banyak menyampaikan viai misi, tapi bagaimana visi misi tersebut menyentuh masyarakat, tentu kita ingin tahu. Karena itu pada debat kali ini kami menghadirkan komunitas masyarakat," ujar Sumarno dalam debat terbuka dua paslon Gubernur DKI.

Sumarno mengakui, format debat kali ini sengaja dibuat berbeda dari debat sebelumnya. Dengan harapan ‎dapat semakin meneguhkan pemilih untuk menggunakan hak suaranya pada pemungutan suara, 19 April mendatang.

BACA JUGA: Sandiaga: Terima Kasih Pak Djarot..

"Kami ingin sampaikan, berkaca dari pilkada putaran pertama dan setelah mendengar masukan perlunya perbaikan kualitas, maka kami telah melakukan sejumlah langkah. Yaitu, penyempurnaan daftar pemilih dan peningkatan kualitas serta kapasitas penyelenggara," tutur Sumarno.

‎Sumarno berharap, seluruh pihak dapat ikut ambil bagian mensukseskan penyelenggaraan Pilkada DKI. Karena tidak mungkin dapat berlangsung baik, jika hanya dilakukan oleh penyelenggara semata.

BACA JUGA: Komunitas Masyarakat Bisa Tanya Langsung pada Paslon

"Terlalu mahal harganya, jika Pilkada DKI terciderai. Karena itu, mari kita bersama menghadirkan Pilkada DKI yang lebih baik," tutur Sumarno.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penampakan Panggung Debat Terakhir Cagub DKI


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler