jpnn.com, TOKYO - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan bonus besar kepada lifter Hidilyn Diaz usai menyumbang medali emas bagi Filipina dari cabang olahraga angkat besi putri kelas 55 kilogram (kg) di Olimpiade Tokyo 2020.
Duterte memberikan bonus berupa rumah dan uang tunai sebesar USD 42 ribu atau sekitar Rp 608 juta kepada Diaz. Lifter berusia 30 tahun itu merebut emas dengan mengalahkan Liao Qiuyun dari China dan Chinshanlo Zul perwakilan Kazakhstan.
BACA JUGA: Panitia Olimpiade Tokyo Memulangkan Perwakilan Jerman yang Bersikap Rasis pada Atlet Afrika
Dikutip dari Insider, sang presiden menyebut ada sejumlah hadiah tambahan berasal dari para pengusaha yang turut memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Diaz.
Total tambahan hadiah uang tunai yang diberikan kepada Diaz mencapai 660 ribu USD atau sekitar Rp 9,5 miliar dan sebuah kondominium seharga 280 ribu USD atau seharga Rp 4 miliar.
BACA JUGA: Donald Trump Ejek Gaya Berlutut Penggawa Amerika Serikat di Tokyo 2020
Diaz sendiri merupakan atlet angkat besi Filipina yang berasal dari keluarga tidak mampu. Perjuangannya meraih medali di Tokyo membuat ia harus berpisah dengan keluarganya selama tiga bulan.
Ada kisah menarik dari keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade. Sebelum pencapaian itu, Diaz sempat berlatih dengan penuh keterbatasan. Bahkan karena pandemi Covid-19, Diaz harus berlatih dengan mengikat botol air yang diisi pemberat ke batang bambu.
Kesuksesan Diaz meraih medali emas Olimpiade membuka mata anak-anak muda Filipina untuk bisa berprestasi melebihi dirinya. Ia mendorong kepada mereka untuk terus bermimpi meraih cita-cita.
“Sulit dipercaya, ini adalah mimpi saya yang menjadi kenyataan. Saya ingin mengatakan kepada generasi muda Filipina bahwa anda juga bisa meraih mimpi emas ini. Beginilah cara saya memulai dan saya bisa melakukannya,” ungkap Diaz.
Torehan medali emas di Tokyo merupakan pencapaian terbaik Diaz di ajang Olimpiade usai meraih medali perak di Rio 2016. (insider/mcr16/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal