Sumpah Pemuda! PDIP Punya Banyak Kader Muda Jadi Kada

Sabtu, 28 Oktober 2017 – 12:17 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, BANDUNG - PDI Perjuangan menempatkan Sumpah Pemuda sebagai salah satu pilar penting dalam sikap partai.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya menjadikan Sumpah Pemuda sebagai tonggak kesatuan dan persatuan bangsa.

BACA JUGA: Soal Wakil Gubernur, Herman H.N: Saya Tunggu Arahan DPP PDIP

Menurut mantan anggota DPR RI itu, Sumpah Pemuda merupakan fakta paling autentik tentang keragaman Indonesia yang bisa disatukan dalam kesadaran sebagai satu bangsa.

Hasto menambahkan, usaha sebagian kelompok yang mencoba menutupi semangat itu merupakan sebuah kemunduran.

BACA JUGA: Menristekdikti Kutip Pidato Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda

“Semangat Indonesia untuk semua yang melintasi paham suku, agama, etnisitas, gender, dan status sosial adalah fondasi yang paling penting bagi kukuhnya Indonesia Raya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke,” kata Hasto dalam parade budaya bertajuk Satu Indonesia di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (28/10).

Parade budaya itu dikemas dengan semangat pemuda Indonesia. Ketua DPP Bidang Pemuda Sukur Nababan dan Ketua DPP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat memimpin langsung parade itu.

BACA JUGA: Bu Risma Bongkar Masjid, GP Ansor Kecewa

Hasto menjelaskan, PDIP juga menempatkan Sumpah Pemuda dalam semangat kepeloporan pemuda Indonesia.

Pemuda, sambung Hasto, harus menjadi penggerak progresif guna mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, dan berdaya saing.

Pasalnya, kaum muda bakal menentukan proses regenerasi kepemimpinan bangsa.

“Atas dasar hal itu, PDI Perjuangan secara khusus merayakan Sumpah Pemuda di Bandung, tempat persemaian nasionalisme kebangsaan dan kepeloporan Indonesia di dalam membangun persaudaraan antarbangsa melalui Konferensi Asia Afrika tahun 1955,” imbuh Hasto.

Semangat Sumpah Pemuda juga membuat PDIP membuka ruang ekspresi sebesar-besarnya bagi generasi muda Indonesia untuk terlibat aktif di dunia politik.

Hasto mengatakan, regenerisasi kepemimpinan di dalam partai berlambang banteng moncong putih itu terus dilakukan secara sistemik.

“Regenerasi yang memadukan kepemimpinan yang kukuh dalam prinsip, setia pada ideologi Pancasila, kukuh dalam membangun idealisme politik untuk dedikasi pada bangsa dan negara, dan sekaligus regenerasi kaum muda agar semakin visioner, serta memiliki tanggung jawab terhadap masa depan bangsa,” tambah Hasto.

Menurut Hasto, PDIP merupakan partai yang memiliki kepala daerah terbanyak dari generasi muda.

Banyak kader muda partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berhasil menjadi kepala daerah di penjuru Indonesia.

Di antaranya, Hasto Wardoyo yang merupakan bupati Kulonprogo, Hendar Prihadi (wali kota Semarang), Abdullah Azwar Anas (bupati Banyuwangi), dan Emil Dardak (bupati Trenggalek).

Ada juga Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang menjabat sebagai bupati Dharmasraya, Mardani (bupati Tanah Bumbu), Benedictus Tambonop (bupati Boven Digoel), dan I Nyoman Giri Prasta (bupati Badung).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga merupakan pemimpin muda yang berhasil diangkat oleh PDIP.

“Para Pemuda Pelopor oleh PDI Perjuangan disiapkan dari jenjang pemimpin partai atau jenjang pemerintahan dari kepala daerah tingkat kabupaten kota, provinsi hingga menjadi pemimpin nasional. Termasuk presiden sebagaimana terjadi dengan kepemimpinan Bapak Jokowi,” tegas Hasto. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Khofifah Kalah Lagi, Sebaiknya Pertimbangkan Nama Ini


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler