BANDUNG- Tim voli putra Palembang Bank Sumsel Babel bakal menjadi penantang Jakarta BNI 46 di partai final Proliga 2013. Itu terjadi setelah Bank Sumsel sukses menekuk Jakarta Sananta dengan skor 3-2 (20-25, 25-22, 30-32, 25-21, 16-14) dalam laga yang dihelat di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu (28/4).
Namun, lolosnya Bank Sumsel cukup dramatis. Sebab, mereka terancam gagal lolos ke final jika tidak sanggup memenangi laga tersebut. Bank Sumsel memang tengah berkejaran dengan Surabaya Samator yang juga masih memiliki peluang ke partai pemungkas.
Ini adalah final kedua dalam dua tahun terakhir. Sekaligus, sebuah peningkatan dibanding musim lalu ketika mereka hanya bertengger di posisi ketiga klasemen akhir.
Sebaliknya, bagi BNI, mereka berpeluang mempertahankan gelar juara. Musim lalu, mereka juga sukses merengkuh gelar juara setelah di partai final mengandaskan Semarang Bank Jateng.
Dua tim tersebut juga merupakan klub yang paling improve. Sebab, di babak penyisihan, mereka tertatih-tatih. Keduanya tak bisa mengatasi kehebatan Samator yang sangat superior. Samator merupakan tim yang berhasil menjadi juara di putaran pertama dan kedua.
Partai final musim ini juga akan menguras emosi Koko Prasetyo Darkuncoro. Dia adalah mantan pemain Bank Sumsel sebelum akhirnya berlabuh di BNI awal musim ini. Kehadiran Koko rupanya sanggup membawa perubahan besar di BNI. Sebelum dirinya masuk, BNI masih tertatih-tatih. Namun, ketika dirinya berada di dalam lapangan, BNI yang banyak diperkuat pemain muda sanggup tampil trengginas. (jos/jpnn)
Namun, lolosnya Bank Sumsel cukup dramatis. Sebab, mereka terancam gagal lolos ke final jika tidak sanggup memenangi laga tersebut. Bank Sumsel memang tengah berkejaran dengan Surabaya Samator yang juga masih memiliki peluang ke partai pemungkas.
Ini adalah final kedua dalam dua tahun terakhir. Sekaligus, sebuah peningkatan dibanding musim lalu ketika mereka hanya bertengger di posisi ketiga klasemen akhir.
Sebaliknya, bagi BNI, mereka berpeluang mempertahankan gelar juara. Musim lalu, mereka juga sukses merengkuh gelar juara setelah di partai final mengandaskan Semarang Bank Jateng.
Dua tim tersebut juga merupakan klub yang paling improve. Sebab, di babak penyisihan, mereka tertatih-tatih. Keduanya tak bisa mengatasi kehebatan Samator yang sangat superior. Samator merupakan tim yang berhasil menjadi juara di putaran pertama dan kedua.
Partai final musim ini juga akan menguras emosi Koko Prasetyo Darkuncoro. Dia adalah mantan pemain Bank Sumsel sebelum akhirnya berlabuh di BNI awal musim ini. Kehadiran Koko rupanya sanggup membawa perubahan besar di BNI. Sebelum dirinya masuk, BNI masih tertatih-tatih. Namun, ketika dirinya berada di dalam lapangan, BNI yang banyak diperkuat pemain muda sanggup tampil trengginas. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JR Smith Dihukum Satu Pertandingan
Redaktur : Tim Redaksi