Salah satunya diekspor ke Singapura. Tahun 1991 lalu menurut, Letjen TNI (Purn) Cornel Simbolon, pernah ada pembahasan akan hal tersebut. Dimana Singapura menginginkan air dari sungai Asahan dapat mereka manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang cukup tinggi di negeri tersebut.
“Saya ingat betul, bahwa pada tahun 1991 itu, ada pembahasan Singapura mau beli air sungai Asahan,” ujar salah satu kandidat cagub Sumut dari Partai Demokrat itu, di Jakarta, kemarin.
Namun tidak diketahui pasti apa yang menjadi alasan pembahasan tersebut batal terealisasi. Singapura justru akhirnya mendatangkan air bersih dari Malaysia. Hanya saja dipastikan perjanjian pasokan air bersih dari Malaysia tersebut akan berakhir tahun 2018 mendatang. “Malaysia katanya akan menghentikan pasokan,” ujar Cornel.
Oleh sebab itu peluang Indonesia tentu terbuka lebar. Terutama bagi Provinsi Sumatera Utara. Karena kedua daerah ini berbatasan langsung, dimana hanya dipisahkan oleh Selat Malaka. “Pola pikirnya, selama ini kan air dari Sungai Asahan itu, terbuang begitu saja ke laut. Nah kenapa itu tidak dimanfaatkan. Karena jaraknya juga tidak terlalu jauh jika ingin dilakukan pemasangan pipa. Dan lagi, itu jaraknya tinggal lima kilometer ke laut,”u jarnya.
Jika hal ini dilakukan, Cornel yakin pembangunan di Sumut tentu akan dapat semakin dikembangkan lagi. “Saya kira Sumatera Utara juga merupakan provinsi yang memiliki geoterpal terbesar yang ada. Bayangkan, itu kalau tidak salah sampai 1.800 Mega watt. Jadi ada begitu banyak potensi yang ada sebenarnya. Makanya kalau ini juga dimanfaatkan dan dimaksimalkan penggunaannya, maka akan sangat luarbiasa,”katanya.
Namun dalam mengelola kekayaan alam yang sangat luarbiasa ini, peran seorang kepala daerah menurutnya tentu sangat menentukan. Karena walau bagaimana pun, tanpa adanya pemimpin yang visioner dan pandangan maju mau berbenah bagi Sumut, hal tersebut tidak akan tercapai.
Untuk itulah Cornel siap maju dari menjadi calon Gubernur Sumut. Dan ia yakin, Partai Demokrat tentu akan benar-benar melihat visi-misi maupun track recordnya selama ini.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waralaba Ritel Harus Dibatasi
Redaktur : Tim Redaksi