jpnn.com - MEDAN - Sumatera Utara siap mewujudkan prestasi gemilang di arena Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016 di Jawa Barat. Salah satu cabang olahraga yang paling diandalkan untuk meraih medali emas adalah angkat berat.
Tampil diperkuat 11 lifternya, Sumut membidik pertahankan titel sebagai juara umum seperti yang pernah diukir pada Peparnas 2012 lalu, dengan 4 medali emas, 2 perak, 1 perunggu.
BACA JUGA: Mau Latih Persib Atau Sriwijaya FC, Firman Utina Jawab Beginiââ¬Â¦
Pelatih angkat berat Sumut, Nirwana Syahputra didampingi asisten pelatih Safruddin mengatakan, target juara umum minimal Sumut harus melebihi raihan medali di Peparnas lalu.
Sama halnya dengan Peparnas sebelumnya, Sumut masih diperkuat sejumlah atlet senior seperti Anto Boy dan Nurtani yang saat ini merupakan atlet pelatnas yang sedang dipersiapkan menghadapi Asean Paragames 2017 Malaysia.
BACA JUGA: Legenda MU Percaya Rooney Jadi Monster Lagi
Secara khusus, dirinya pun berharap para atlet mampu memecahkan total angkatan rekor nasional terbaik saat ini di tiap kelasnya.
“Juara umum ini harus kita pertahankan. Minimal enam sampai tujuh medali emas mudah – mudahan bisa dibawa pulang dari sini. Karena Sumatera Utara di cabor angkat berat masih menjadi yang terbaik.,” kata Nirwana Syahputra, usai uji coba venue di Hotel Preinger, Kota Bandung, seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini (16/10).
BACA JUGA: Barcelona dan City Bidik Pelari Tercepat Arsenal
Selain Jawa Barat, Nirwana mengungkapkan Jawa Tengah dan Kalimantan Timur masih menjadi kompetitor dalam memperebutkan medali emas di cabang angkat berat. Termasuk atlet asal Bali, Ni Nengah Widiasih yang baru saja meraih perunggu di paralimpik dunia 2016, memang masih diunggulkan.
Namun, dirinya selalu mengingatkan kepada seluruh lifter untuk tidak ciut nyali melihat lawan yang jauh lebih diunggulkan. Sejauh ini dirinya tetap mengapresiasi semangat juang pantang menyerah dan mental bertanding yang mereka tunjukkan cukup besar.
“Saya sudah instruksikan kepada mereka untuk tidak gentar menghadapi atlet yang katanya hebat. Kita harap mereka bisa tampil percaya diri dan gak usah minder, sekalipun lawan yang mereka hadapi adalah atlet pelatnas. Karena kunci kesuksesan bukan melihat kekuatan lawan, tapi butuh percaya diri, fokus, semangat, dan terutama disiplin juga penting,“ jelasnya.
Nirwana pun memastikan jika kondisi fisik dan stamina anak asuhnya masih dalam performa terbaiknya. Hal ini tidak terlepas dari asupan gizi dan suplemen yang teratur baik saat menjalai Pelatda di daerah maupun setibanya di tanah legenda.
“Puding yang diberikan tim official Sumut sudah sangat bagus. Anak-anak juga bisa mengontrol makanan yang berlemak. Mudah – mudahan Sumut bisa berjaya dan membanggakan bagi nama Sumut di kancah nasional,” ungkapnya.
Pada Peparnas 2016 cabor angkat berat berkekuatan 11 atlet tuna daksa, masing – masing enam putra dan lima putri. Atlet putra, Tambi Sibarani (80 kg), Ali M Arsyad (58 kg), Chandra Efendi (72 kg), Anto Boy (88 kg), Guntur (65 kg), Juwito (97 kg). Atlet putri, Rahayu (67 kg), Juliantik (79 kg), Sumiati (61 kg), Sapura (41 kg), dan Nurtani Putra (73 kg).
Sementara cabang angkat berat baru akan mulai dipertandingkan pada 18 hingga 22 Oktober di hotel Preanger, Kota Bandung. (dek/azw/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Zidane Lepaskan Madrid Dari Kutukan Seri
Redaktur : Tim Redaksi