Sumut Bisa Selevel Maluku dan Papua

Kamis, 05 Februari 2009 – 16:12 WIB
JAKARTA -Apakah aksi kekerasan yang berakibat kematian Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat bakal menjadi trend di Sumut? Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menjawab, semua tergantung bagaimana nanti perkembangan kasus iniDalam teori, aksi kekerasan dan gejolak massa itu ada dua pemicunya

BACA JUGA: Aktor di Luar Lapangan Harus Ditangkap

Pertama, daya dorong
Ini menyangkut ada tidaknya isu-isu politik ataupun isu yang berbau SARA.
 
Dalam konteks Sumut ini, kalau isu politik terkait Provinsi Tapanuli terus bergulir dan bercampur baur dengan isu SARA, maka kemungkinan kekerasan berlanjut bisa terjadi.
"Karena, isu politik dan isu SARA cenderung lebih laten dibanding isu ekonomi dan sosial," ulasnya kepada JPNN, Kamis (5/2)

BACA JUGA: Hidayat : Polisi Kehilangan Insting

Faktor pemicu kedua, ada tidaknya daya tarik
Ini menyangkut sigap tidaknya aparat keamanan

BACA JUGA: BHD Mulai Gerah dengan Kasus Sumut

Kalau massa melihat pengamanan lemah, maka dia akan leluasa bertindak brutal.
 
Apakah Sumut tergolong daerah rawan seperti Maluku atau Papua? Adrianus yang juga pengamat kepolsian itu mengatakan, tergantung ada tidaknya dua pemicu itu nanti munculSelama ini, masyarakat memandang bahwa Sumut itu daerah yang tenang-tenang sajaMasyarakat beranggapan bahwa daerah yang bergejolak hanyalah Papua, Maluku, ataupun Aceh.
 
"Nah, barangkali karena anggapan itu pula, aparat kepolisian tenang-tenang saja saat ada kerumunan massa di depan gedung DPRD pada Selasa lalu ituKetika rusuh, polisi kaget, tergagap-gagap, terlambat bertindak karena dikira tidak akan rusuh," ujarnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultan HB X emoh Beristri Dua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler