SUN Energy Gelar Diskusi Daring tentang Konsep Smart City

Jumat, 09 Juli 2021 – 04:23 WIB
PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) mengadakan diskusi daring tentang konsep Smart City, yang telah diadopsi oleh Kota Jakarta. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) mengadakan diskusi daring tentang konsep Smart City, yang telah diadopsi oleh Kota Jakarta, di antaranya melalui pemanfaatan teknologi energi bersih.

Diskusi kali ini fokus terhadap dua pilar, yaitu smart environment dan smart living, yang berkaitan erat dengan pemanfaatan teknologi bersih, dan ramah lingkungan dalam usaha membangun kota berkelanjutan.

BACA JUGA: Peduli Pendidikan, Pupuk Kaltim Salurkan Beasiswa Rp22 Miliar

“Dalam mengembangkan Jakarta Smart City, pemerintah DKI Jakarta berfokus untuk mengembangkan ekosistem kolaborasi. Pemerintah DKI Jakarta berperan sebagai collaborator dan dibutuhkan juga dukungan dari para warga DKI Jakarta sebagai co-creator," ujar Direktur dari Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha.

Saat ini, sambung Yudhistira, kami sedang membangun pandemic proof city dengan harapan dapat meningkatkan kualitas standar kesehatan di DKI Jakarta.

BACA JUGA: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditangkap, Warganet Ramai Nitip Sandal

"Bagaimana kami bisa menyediakan basic services yang berkelanjutan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan menjadi advanced city. Pandemi ini juga merubah sikap masyarakat, untuk itu masyarakat diminta berperan serta aktif dalam mewujudkan lingkungan hijau dengan memanfaatkan teknologi yang bersih dan ramah lingkungan,” tutur Yudhistira.

Ignesjz Kemalawarta, selaku Head of Governance and Sustainability of Sinar Mas Land, mengintegrasikan konsep pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi smart energy.

BACA JUGA: Atasi Ketergantungan Skincare Berbahaya dengan Salmon DNA

Untuk menurunkan emisi karbon, Sinar Mas Land mengupayakan efisiensi energi melalui implementasi bangunan hijau, penggunaan material konstruksi rendah emisi karbon, serta pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan, yaitu matahari di setiap bangunan, baik itu perumahan, bangunan komersil, pusat perbelanjaan, hingga gedung perkantoran.

“Fokus utama kami saat ini adalah manajemen energi yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber energi fosil di bangunan, sektor transportasi, dan sektor lainnya yang kami miliki. Kami sadar bahwa energi berperan secara signifikan dalam kegiatan operasional,” jelas Ignesjz.

Dionpius Jefferson, selaku Chief Commercial Officer SUN Energy, menjelaskan kolaborasi ini bisa dimulai dari aksi nyata masyarakat dalam mendukung konsep smart city untuk mewujudkan smart environment dan smart living.

Salah satunya melalui pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi di rumah, perkantoran, atau bahkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

“Kami tidak akan berhenti melakukan edukasi serta mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan program pembangunan berkelanjutan yang bertujuan menciptakan lingkungan tetap bersih dan lestari," ucapnya.

Berbagai kemudahan sudah diberikan oleh pemerintah, di antaranya melalui harga listrik EBT yang semakin memihak kepada masyarakat, pengembang proyek seperti SUN Energy juga menyediakan variasi model pembiayaan dengan cicilan 0%, dan proses pengajuan instalasi melalui aplikasi.

"Artinya, kolaborasi ini perlu kita sadari dan galakkan bersama-sama,” seru Dionpius Jefferson.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler